Cina Optimistis Investasi Asing Tahun Ini Capai Rp2,2 Kuadriliun

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 23 Oktober 2021 07:54 WIB

Para karyawan merakit produk di wilayah Quzhou, Kota Handan, Provinsi Hebei, China utara, pada 15 Desember 2020. Pembuatan kereta dorong bayi dan sepeda roda tiga mulai merambah wilayah Quzhou pada 1970-an, dan kini menjadi pilar serta bisnis andalan wilayah tersebut dengan melibatkan 1.800 lebih perusahaan lokal. (Xinhua/Zhu Xudong)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan Cina (Mofcom) menargetkan investasi asing yang masuk di negara tersebut sepanjang tahun 2021 sebesar 1 triliun yuan atau sekitar Rp2,2 kuadriliun (Rp2.200 triliun).

Cina mampu merealisasikan target investasi asing tahun ini karena ada kebijakan yang menguntungkan para investor asing, meskipun situasi eksternal masih sangat sulit, kata Mofcom di Beijing pada Jumat, 22 Oktober 2021.

Investasi asing secara global telah pulih pada semester pertama tahun 2021 sebagaimana laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa (19/10).

Direktur Investasi Asing Mofcom Zong Changqing mengatakan bahwa investasi asing langsung (foreign direct investment) di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara tahun ini naik 25 persen.

Kenaikan itu sama dengan peningkatan nilai investasi asing di Cina, kata Zong.

Investasi asing langsung ke Cina melonjak 19,6 persen tahun-ke-tahun menjadi 859,51 miliar yuan (USD 129,26 miliar) pada Januari-September 2021, demkian data kementerian perdagangan Cina seperti dikutip Tradingeconomics.com.

Investasi asing di industri jasa melonjak 22,5 persen dari tahun sebelumnya menjadi 685,32 miliar yuan; dan industri teknologi tinggi tumbuh sebesar 29,1 persen, di antaranya jasa teknologi tinggi (33,4 persen) dan manufaktur teknologi tinggi (15,2 persen).

Di antara sumber utama investasi, FDI ke Cina naik dari negara-negara ASEAN (31,4 persen), sedangkan FDI dari negara-negara di sepanjang Belt and Road melonjak 31,9 persen.

Laporan PBB memprediksi investasi lintas negara sepanjang tahun 2021 bakal lebih tinggi daripada ekspektasi, bahkan akan melampaui pencapaian sebelum pandemi Covid-19.

Stabilitas dan peningkatan ekonomi nasional Cina juga masih terus berlanjut.

Baru-baru ini laporan Bank Dunia memprediksi ekonomi Cina akan tumbuh hingga 8,5 persen sepanjang 2021.

Angka itu jauh di atas target yang ditetapkan oleh pemerintah Cina sebesar 6,8 persen seperti yang disampaikan Perdana Menteri Li Keqiang dalam pidato tahunan di Sidang Parlemen (Lianghui) Maret lalu.

Pada kuartal pertama tahun 2021, produk domestik bruto (PDB) Cina meningkat 9,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, demikian Zong.

Menurut dia, kepercayaan investasi asing di Cina terus meningkat sehingga 93,3 persen dari sekitar 3.000 perusahaan yang didanai asing optimistis tentang masa depan mereka di Cina.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

1 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

2 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

5 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

21 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

22 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

23 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya