Malaysia Akan Izinkan Kembali Wisatawan dan Tenaga Kerja Asing Masuk

Reporter

Tempo.co

Jumat, 22 Oktober 2021 19:30 WIB

Suasana Kuala Lumpur saat penerapan lockdown di Malaysia, 1 Juni 2021. Selama lockdown, hanya beberapa sektor penting yang diizinkan tetap beroperasi. Xinhua/Chong Voon Chung

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia akan mengizinkan tenaga kerja asing masuk setelah hampir 16 bulan ditutup karena pandemi Covid-19.

Selain itu, Malaysia akan mengizinkan beberapa turis kembali ke pulau wisata Langkawi, kata perdana menteri Malaysia pada Jumat.

Kesepakatan yang dicapai oleh satuan gugus tugas pandemi pemerintah tentang pekerja asing, disambut hangat oleh sektor-sektor vital seperti perkebunan kelapa sawit dan manufaktur sarung tangan karet, yang mengandalkan tenaga kerja migran.

"Pansus Penanggulangan Pandemi hari ini menyepakati usulan prosedur operasi standar masuknya tenaga kerja asing ke Malaysia, terutama untuk memenuhi kebutuhan sektor perkebunan," kata Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, dikutip dari Reuters, 22 Oktober 2021.

Kuota pekerja migran dan tanggal masuk untuk industri lain masih dibahas, katanya.

Advertising
Advertising

Malaysia bergantung pada sekitar dua juta pekerja migran untuk memproduksi produk manufaktur, mulai dari sarung tangan hingga suku cadang iPhone.

Bulan lalu, pemerintah mengatakan akan memprioritaskan kembalinya 32.000 pekerja ke sektor perkebunan untuk meredakan krisis tenaga kerja yang parah, yang memukul produksi produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia itu.

Industri sarung tangan karet juga telah mengimbau pemerintah untuk mengizinkan tenaga kerja asing kembali untuk memenuhi permintaan yang meningkat tahun ini dan tahun depan.

Mulai pertengahan November, Malaysia juga akan mengizinkan pelancong internasional tertentu untuk mengunjungi pulau liburan tropis Langkawi, membuka kembali perbatasannya untuk turis asing untuk pertama kalinya sejak awal pandemi.

Perdana menteri mengatakan Malaysia menargetkan turis asing yang divaksinasi, berkualitas, dan berpenghasilan tinggi, untuk membantu meningkatkan ekonomi pariwisata. Tidak segera jelas bagaimana wisatawan seperti itu akan menjadi sasaran.

Turis asing yang masuk Malaysia harus menunjukkan hasil negatif Covid-19 dan sertifikat vaksinasi, serta memiliki asuransi perjalanan sebesar US$80.000 (Rp1 miliar), kata perdana menteri.

Baca juga: Rencana Terowongan Kereta Malaysia-Indonesia Disinggung Senat

REUTERS

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

9 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

16 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya