Gagal Atasi Covid, Senator Brasil Sebut Jair Bolsonaro Harus Didakwa Pembunuhan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Oktober 2021 12:00 WIB

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menghadiri KTT iklim global Earth Day virtual melalui tautan video di Brasilia, Brasil 22 April 2021. [Marcos Correa / Kantor Kepresidenan Brasil melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Senator Brasil yang memimpin penyelidikan kongres mengenai penanganan pandemi Covid-19 telah merekomendasikan agar Presiden Jair Bolsonaro didakwa melakukan pembunuhan karena kesalahan pemerintah yang menyebabkan kematian ribuan orang.

Jair Bolsonaro telah menolak penyelidikan itu dan menyebutnya bermotif politik. Selain itu, sangat tidak mungkin dia akan diadili atas tuduhan semacam itu, yang harus diajukan oleh jaksa agung Brasil yang ditunjuk Bolsonaro.

Dokumen setebal 1.200 halaman, yang disiapkan oleh senator oposisi Renan Calheiros untuk komisi Senat Brasil yang melakukan penyelidikan, menuduh bahwa Bolsonaro menolak peluang awal bagi pemerintah untuk memperoleh vaksin, menunda program inokulasi Brasil, dan mengakibatkan sekitar 95.000 nyawa hilang, menurut laporan Reuters, 20 Oktober 2021.

Laporan itu mengatakan kesalahan Bolsonaro didorong oleh kepercayaan yang tidak berdasar pada teori kekebalan kelompok secara alami atau pengobatan tanpa mempertimbangkan kajian ilmiah.

"Tanpa vaksin, kematian akan menjadi stratosfer, seperti yang terjadi," tambah laporan itu.

Advertising
Advertising

Laporan itu juga mengatakan dakwaan harus diajukan terhadap tiga putra Jair Bolsonaro: Senator Flavio, wakil federal Eduardo, dan anggota dewan Kota Carlos. Laporan itu menuduh mereka menyebarkan informasi yang salah yang mendorong "ketidakpatuhan terhadap langkah-langkah sanitasi untuk menahan pandemi."

Draf laporan masih perlu dipilih oleh komisi Senat dan dapat diveto atau diubah. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung minggu depan.

Kepresidenan dan Kementerian Kesehatan Brasil tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sebelumnya pada hari Selasa, Jair Bolsonaro mengatakan kepada para pendukung bahwa penyelidikan itu adalah "lelucon" dan mengatakan dia tidak khawatir tentang hal itu.

Dengan lebih dari 600.000 orang, Brasil memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia akibat Covid-19 setelah Amerika Serikat.

Bolsonaro telah dikritik oleh para pakar kesehatan masyarakat karena meremehkan lockdown, menolak mengenakan masker di depan umum, dan menyatakan dia belum divaksinasi.

Dia juga mendorong pengobatan yang belum terbukti secara ilmiah untuk penyakit tersebut seperti obat antimalaria hydroxychloroquine.

Laporan Senat Brasil mengatakan Bolsonaro pada dasarnya bertanggung jawab atas kesalahan pemerintah yang dilakukan selama pandemi Covid-19, dan ia bertindak bertentangan dengan saran Kementerian Kesehatan Brasil dalam mendukung penggunaan perawatan yang tidak terbukti.

Secara total, laporan tersebut merekomendasikan 13 tuntutan pidana diajukan terhadap Jair Bolsonaro termasuk genosida terhadap penduduk asli Brasil atas tindakan yang membuat komunitas mereka rentan terhadap virus.

Baca juga: Presiden Brasil Ditolak Menonton Bola di Stadion Akibat Belum Vaksin Covid-19

REUTERS

Berita terkait

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

3 jam lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

1 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya