TEMPO Interaktif : Pengumuman potongan produksi minyak Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Rabu lalu tidak banyak menghambat penurunan harga minyak mentah.
Pada penutuapn hari Kamis jenis Light Sweet turun US$ 3,84 menjadi US$ 36,26 sedangkan jenis Brent North Sea turun US$ 2,17 menjadi US$ 43,36 per barel.
Pada hari Jumat kondisi itu hanya meningkat tipis pada perdagangan awal. Jenis Light Sweet naik 15 sen menjadi US$ 36,37 per barel. Sedangkan jenis Brent North Sea naik 18 sen menjadi US$ 43,54 per barel.
Analis pasar modal Jepang pada Newedge Brokerage mengatakan saat ini investor masih menghindari risiko yang tidak perlu dalam kondisi pasar yang lesu, karena minyak juga diperdagangkan dalam bursa berjangka dalam pasar modal.
Selama ini dunia Internasional selalu mendesak OPEC untuk bertindak setiap harga minayk bergeralk terlalu ekstrim. Akhir tahun lalu OPEC didesak dan akhirnya menambah jumlah produksiuntuk meredam harga minyak mentah yang melambung hingga US$ 147 per barel, namun tidak bisa meredam kenaikan harg, dan tahun ini OPEC kembali ditekan untuk bertindak mengurangi produksi agar dapat menghambat kejatuhan harga minyak, namun juga tidak menunjukkan hasil yang signifikan.
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.