Namanya Ada di Pandora Papers, Presiden Chile Terancam Dimakzulkan
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 14 Oktober 2021 14:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Chile dari kubu oposisi menyorongkan proposal pemakzulan terhadap Presiden Chile Sebastian Pinera pada Rabu, 13 Oktober 2021. Rencana pemakzulan mengemuka setelah Presiden Sebastian diduga melakukan penyimpangan dalam penjualan sebuah perusahaan pertambangan, yang detailnya disebut dalam Pandora Papers.
Sebelumnya pada bulan ini, Jaksa penuntut di Chile mengutarakan akan melakukan sebuah investigasi atas dugaan suap dan pelanggaran pajak atas penjualan sebuah perusahaan bidang pertambangan. Sedangkan diantara dokumen yang dibocorkan dalam Pandora Papers, disebutkan ada kesepakatan jual-beli pada 2010 sebuah perusahaan pertambangan, Dominga.
Dominga adalah perusahaan bidang tambang dan biji besi di Chile. Presiden Pinera adalah seorang pengusaha kelas kakap yang sukses.
Bocornya dokumen keuangan yang dipublikasi dalam Pandora Papers telah menimbulkan kontroversi di Chile. Sebab dokumen itu menyebut juga sebuah perusahaan milik keluarga Pinera, yang tergantung pada peraturan yang menguntungkan.
Transaksi penjualan Dominga sebelumnya sudah periksa oleh pengadilan dan dihentikan pada 2017.
Anggota parlemen dari sayap kiri Jaime Naranjo, salah satu tokoh yang mengusulkan pemakzulan mengatakan Presiden Pinera telah secara terbuka melanggar konstitusi dan secara serius mengorbankan negara.
Presiden Pinera menolak tuduhan yang diarahkan padanya dan berpendapat semua detail dalam kontrak sudah dievaluasi dan tidak ditemukan adanya kejanggalan.
Baca juga: Pelajaran Bahasa Indonesia di 3 Universitas Dunia: Ukraina, Jepang, Maroko
Sumber: Reuters