Bahasa Indonesia Diminati di Afrika Barat

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 14 Oktober 2021 12:37 WIB

Duta Besar RI untuk Senegal merangkap Cabo Verde, Gambia, Guinee, Guinea Bissau, Mali, Pantai Gading dan Sierra Leone, Dindin Wahyudin. (ANTARA/HO-KBRI Dakar)

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat di kawasan Afrika Barat antusias mengikuti kelas bahasa Indonesia yang diselenggarakan secara daring oleh Kedutaan Besar RI di Dakar bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Menurut keterangan tertulis KBRI Dakar, Kamis, 14 Oktober 2021, penyelenggaraan program kelas Bahasa Indonesia itu turut memeriahkan perayaan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia pada 2021.

"Kami senang melihat besarnya antusiasme masyarakat di wilayah Afrika Barat terhadap Bahasa Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Senegal Dindin Wahyudin pada pembukaan kelas perdana secara virtual, Rabu (13/10).

Program kelas bahasa Indonesia secara daring itu diikuti 95 peserta dari berbagai negara di Afrika Barat, mulai dari Senegal, Sierra Leone, Gambia, Mali dan Pantai Gading.

Kelas daring bahasa Indonesia untuk penutur asing itu akan berlangsung dari Oktober hingga Desember 2021.

Karena jumlah peminat cukup banyak, KBRI Dakar membuka empat kelas yang terdiri dari dua kelas untuk penutur bahasa Inggris dan dua kelas untuk penutur bahasa Prancis.

Mayoritas peserta pada program itu merupakan mahasiswa, tenaga profesional yang berlatar pengusaha dan pebisnis, pegawai kantor pemerintah serta akademisi.

Motif keikutsertaan mereka pun beragam. Alhassane Gueye, seorang pengusaha Senegal misalnya, mengaku tertarik mempelajari bahasa Indonesia untuk memperlancar komunikasi dengan para mitra usahanya di Indonesia.

Sementara Sumah Bangalie, warga Sierra Leone yang dahulu sempat menempuh program S2 di Indonesia, berharap agar kemampuan bahasa Indonesia yang dimilikinya tidak hilang.

"Saya ingin tetap dapat bercakap-cakap dengan lancar dengan orang Indonesia dan berharap ke depannya program ini berkelanjutan dan KBRI dapat memfasilitasi pembukaan kelas bahasa (Indonesia) untuk tingkat kemahiran yang lebih tinggi," ujarnya.

Setiap program kelas bahasa Indonesia memiliki 5 kali pertemuan pada setiap minggunya dengan durasi setiap pertemuan selama 1 jam. Adapun peserta penutur bahasa Inggris mendapatkan jadwal pertemuan pada pagi sementara penutur bahasa Prancis akan mengikuti kelas pada siang.

Selain mengajarkan bahasa Indonesia, program itu diharapkan dapat turut memperkenalkan budaya Indonesia secara lebih luas, termasuk kuliner, dan tempat-tempat wisata di Indonesia, serta meningkatkan hubungan antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat di negara-negara sahabat di wilayah Afrika Barat.

Dubes Dindin Wahyudi juga merangkap sebagai Dubes RI untuk Cabo Verde, Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Mali, Pantai Gading dan Sierra Leone.

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

4 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

6 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

18 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

22 hari lalu

KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

Menyusul serangan udara Iran terhadap Israel, KBRI Tehran mengimbau WNI di Iran agar waspada.

Baca Selengkapnya

Lebaran di Rumania, WNI Salat Id Bersama dan Makan Makanan Khas Indonesia

24 hari lalu

Lebaran di Rumania, WNI Salat Id Bersama dan Makan Makanan Khas Indonesia

KBRI di Bucharest, Rumania, melaksanakan salat Id yang dihadiri ratusan WNI dan umat Muslim setempat.

Baca Selengkapnya

KBRI Wina Sajikan Opor dan Lontong Sayur di Acara Halal Bihalal dengan WNI

25 hari lalu

KBRI Wina Sajikan Opor dan Lontong Sayur di Acara Halal Bihalal dengan WNI

KBRI/PTRI Wina menjamu sekitar 300 orang muslim asal Indonesia di Austria dan Slovenia dalam acara Halal Bihalal Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

25 hari lalu

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

27 hari lalu

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Bintang Al Nassr Sadio Mane, dari Desa Bambali Senegal hingga Jadi Superstar Lapangan Hijau

27 hari lalu

Perjalanan Bintang Al Nassr Sadio Mane, dari Desa Bambali Senegal hingga Jadi Superstar Lapangan Hijau

Pemain Al-Nassr Sadio Mane dikenal karena kedermawanannya terhadap desa Bambali, tempat tinggalnya. Berikut perjalanan karier Mane.

Baca Selengkapnya