WHO Bentuk Tim Baru untuk Investigasi Asal Usul Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Kamis, 14 Oktober 2021 09:30 WIB

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - WHO pada Rabu, 13 Oktober 2021, membentuk tim baru untuk meneliti bahaya sejumlah patogen yang diharapkan bisa menentukan asal-usul virus SARS-CoV-2. Tim penasehat WHO tersebut, juga mendesak Cina agar memberikan data awal mula kasus ini muncul.

Kasus pertama infeksi virus corona pada manusia terjadi di Ibu Kota Wuhan pada Desember 2019. Cina sudah berulangkali menyangkal teori kalau hal ini diakibatkan kebocoran virus dari salah satu labolatoriumnya. Beijing pun menegaskan tidak perlu ada lagi kunjungan ke Cina (untuk tim penyidik dari WHO).

Anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul virus corona atau COVID-19 setelah kembali dari kunjungan lapangan di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 30 Januari 2021. WHO berencana untuk mengunjungi laboratorium, pasar, dan rumah sakit selama dua minggu tersisa di Wuhan, tempat virus corona pertama kali diidentifikasi pada akhir 2019. REUTERS/Thomas Peter

Advertising
Advertising

WHO pada Rabu, 14 Oktober 2021, menunjuk 26 anggota untuk duduk di Scientific Advisory Group on the Origins of Novel Pathogens (SAGO). Diantara ke-26 orang itu adalah ahli kesehatan hewan dari Cina, yang juga pernah ambil bagian dari investigasi gabungan di Wuhan, Cina.

Maria van Kerkhove, Kepala bidang teknis WHO mengutarakan harapan ada misi internasional yang dipimpin WHO ke Cina untuk bekerja sama dengan Negeri Tirai Bambu itu.

“Ada puluhan rekomendasi studi, yang masih harus dilakukan untuk menentukan bagaimana virus ini bisa menular dari spesies hewan ke manusia,” kata van Kerkhove.

Menurut van Kerkhove, laporan Cina soal pengujian anti-bodi pada masyarakat Wuhan 2019 lalu sangat penting untuk memahami asal-usul virus corona.

Editorial ilmu pengetahuan WHO mengungkap sejumlah investigasi awal dan dugaan kasus-kasus yang muncul di Cina sebelum Desember 2019, masih dibutuhkan. Termasuk analisis sampel darah yang masih disimpan dari 2019 di Wuhan serta pencarian retrospektif rumah sakit dan moralitas data kasus-kasus awal.

Baca juga: Definsi Baru WHO Soal Long Covid sebagai Kondisi Pasca Covid-19

Sumber: Reuters

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

2 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

3 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

9 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

23 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya