Kim Jong Un Pidato Diapit Rudal, Sebut AS Sumber Masalah di Semenanjung Korea

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Oktober 2021 14:51 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat menghadiri parade paramiliter untuk menandai ulang tahun ke-73 republik di alun-alun Kim Il Sung di Pyongyang, yang dirilis pada 9 September 2021. Kim, yang dikenal sebagai peminum berat dan merokok, berasal dari keluarga dengan riwayat masalah jantung. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyalahkan Amerika Serikat atas ketegangan di Semenanjung Korea. Berdiri di samping rudal terbesar Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan pengembangan senjata di negaranya diperlukan dalam menghadapi Amerika Serikat yang menunjukkan sikap bermusuhan. Di samping itu Korea Selatan juga menumpuk perlengkapan militer.

Menurut Kim Jong Un, Korea Utara meningkatkan kemampuan milter untuk membela diri, bukan memulai perang. Hal itu diungkapkan Kim Jong Un saat berpidato di Pameran Pengembangan Pertahanan pada Senin, 11 Oktober 2021, menurut laporan dari kantor berita negara KCNA.

Dalam foto-foto yang beredar di surat kabar Korea Utara, Rodong Simun, Kim Jong Un berpidato di samping berbagai senjata, termasuk rudal balistik antarbenua Hwasong-16. Rudal balistik itu diluncurkan pada parade militer Oktober 2020, namun belum diuji coba.

"Kami tidak membahas perang dengan siapa pun, melainkan mencegah perang itu sendiri. Secara harfiah mencegah perang untuk melindungi kedaulatan nasional," kata Kin Jong Un.

Seorang juru bicara kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Selatan dan badan intelijen AS telah menganalisis peralatan yang ditampilkan di pameran itu. AS dan Korea Selatan akan terus memantau situasi dengan cermat.

Advertising
Advertising

Korea Utara dan Korea Selatan sedang berlomba dalam perlengkapan senjata. Kedua negara menguji rudal balistik jarak pendek yang semakin canggih dan perangkat keras lainnya.

Korea Selatan baru-baru ini melakukan uji coba peluncuran rudal balistik kapal selam pertamanya. Korsel berencana pula untuk membangun senjata baru yang besar termasuk kapal induk, dan telah membeli pesawat tempur siluman F-35 buatan Amerika.

Korea Utara juga melakukan ekspansi besar-besaran reaktor nuklir utamanya, yang digunakan untuk memproduksi bahan bakar untuk bom nuklir.

Amerika Serikat mengatakan bersedia mengadakan pembicaraan diplomatik dengan Korea Utara. Namun Pyongyang mengatakan tidak tertarik selama Washington mempertahankan kebijakan seperti sanksi dan kegiatan militer di Korea Selatan.

Baca: Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un Pengelola Departemen Propaganda Korea Utara

REUTERS

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

6 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

7 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

8 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

8 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

9 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

10 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

11 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

11 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

11 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya