Abiy Ahmed Terpilih Jadi Perdana Menteri Ethiopia

Reporter

Tempo.co

Senin, 4 Oktober 2021 18:00 WIB

Abiy Ahmed, Perdana Menteri Ethiopia. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Ethiopia mengkonfirmasi Abiy Ahmed sebagai Perdana Menteri Ethiopia untuk masa jabatan lima tahun ke depan. Ahmed, yang merupakan perdana menteri incumbent, kembali berkuasa di tengah waswas dunia internasional terhadap cara Ahmed dalam menangani konflik di utara Ethiopia.

Partai Ahmed memenangkan pemilu pada Juni 2021. Dia dilantik menjadi orang nomor satu di Ethiopia pada Senin, 4 Oktober 2021 dan sebuah seremoni digelar di Ibu Kota Addis Ababa yang dihadiri oleh beberapa kepala negara dari Afrika.

Abiy Ahmed, Perdana Menteri Ethiopia. Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Presiden Ethiopia Sahle-Work Zewde mengatakan di hadapan parlemen pada Senin, 4 Oktober 2021, bahwa pemerintah memprioritaskan sejumlah kebijakan, diantaranya kebijakan yang menyasar pelonggaran inflasi, biaya hidup, dan mengurangi pengangguran.

PBB memperingatkan ada ratusan ribu orang kelapara di utara Tigray. Wilayah Tigray sudah 11 bulan di kecamuk konflik antara tentara federal dengan pasukan pengikut setia People's Liberation Front (TPLF) di Tigray, yakni sebuah partai politik yang mengendalikan wilayah Tigray. Konflik telah menewaskan ribuan orang dan lebih dari 2 juta orang terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka.

Sebelumnya pada Kamis, 30 September 2021, Ethiopia mendepak dari negara itu tujuh pejabat senior PBB dan memberi mereka waktu 72 jam untuk angkat kaki dari Ethiopia. Tujuh pejabat itu diusir karena dituduh telah mengalihkan bantuan dan peralatan komunikasi ke TPLF, gagal memenuhi tuntutan mengembalikan truk bantuan yang dikerahkan ke Tigray, melanggar keamanan dan menyerbakan informasi yang salah.

Sedangkan Amerika Serikat mengutuk sejumlah ledakan yang terjadi di Ethiopia dan memperingatkan agar dunia jangan ragu menjatuhkan sanksi pada mereka yang menghalang-halangi upaya kemanusiaan.

Baca juga: Dapat Dukungan Banyak Negara, Tedros Adhanom Ghebreyesus Bakal Pimpin WHO Lagi

Sumber: Reuters

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

2 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya