Pemimpin Kudeta Militer di Guinea Dilantik Jadi Presiden

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 2 Oktober 2021 10:06 WIB

Komandan pasukan khusus Guinea, Mamady Doumbouya, yang menggulingkan Presiden Alpha Conde, berjalan keluar setelah bertemu utusan dari Economic Community of West African States (ECOWAS) untuk krisis Guinea guna membahas cara-cara mengarahkan negara kembali ke rezim konstitusional, di Conakry, Guinea 10 September, 2021.[REUTERS/Saliou Samb/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin kudeta militer di Guinea, Mamadi Doumbouya dilantik sebagai presiden sementara pada Jumat. Dia akan menjalankan pemerintahan transisi ke ke pemerintahan konstitusional setelah Presiden Alpha Conde digulingkan pada 5 September lalu.

Upacara pengambilan sumpah diadakan di Istana Mohamed V di ibukota Conakry. Sebagian besar kepala negara Afrika Barat tak hadir dalam acara tersebut dan sepakat menjatuhkan sanksi untuk anggota junta dan kerabat mereka.

Afrika Barat dan Tengah telah mengalami empat kudeta sejak tahun lalu. Memanasnya suhu politik meningkatkan kekhawatiran akan berkuasanya militer di wilayah yang kaya sumber daya alam namun dijerat kemiskinan tersebut.

Doumbouya disumpah dengan mengenakan seragam militer, baret merah, dan kacamata hitam dan mengenakan sarung tangan putih.

"Saya sepenuhnya menghargai sebesar-besarnya tanggung jawab yang dipercayakan kepada saya," katanya dalam pidato setelah pengambilan sumpah.

Advertising
Advertising

Dia berjanji untuk mengawasi transisi yang akan mencakup penyusunan konstitusi baru, memerangi korupsi, reformasi pemilu dan penyelenggaraan pemilu yang bebas dan transparan.

Junta mengatakan anggotanya dilarang mencalonkan diri dalam pemilihan berikutnya. Namun tak dijelaskan kapan larangan itu akan diberlakukan. Keputusa diambil oleh Dewan Nasional Transisi yang beranggotakan 81 orang.

Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat, sebuah blok regional, telah membekukan aset dan memberlakukan larangan perjalanan pada junta. Sanksi ini bertujuan agar demokrasi bisa kembali diberlakukan.

Para pemimpin kudeta militer mengatakan mereka menggulingkan Alpha Conde karena kekhawatiran tentang kemiskinan dan korupsi. Conde juga sedang menjalani masa jabatan ketiga setelah mengubah konstitusi.

Kekhawatiran bahwa krisis politik akan menghambat produksi bauksit Guinea, telah mereda. Operator asing terbesar di negara itu mengatakan mereka terus bekerja tanpa gangguan.

Baca: Hukum Pelaku Kudeta, ECOWAS Jatuhkan Sanksi ke Junta Militer Guinea dan Mali

REUTERS

Berita terkait

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

1 jam lalu

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

3 jam lalu

Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

Alfeandra Dewangga mengungkapkan kondisi terkini usai bergabung dengan skuad Timnas U-23 Indonesia di Paris.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Gelar Latihan Perdana di Paris, Ikhsan Nul Zikrak Sebut Pemain Masih Adaptasi Cuaca

10 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia Gelar Latihan Perdana di Paris, Ikhsan Nul Zikrak Sebut Pemain Masih Adaptasi Cuaca

Ikhsan Nul Zikrak mengatakan perjalanan jauh dari Qatar ke Prancis membuat para pemain Timnas U-23 Indonesia cukup kelelahan.

Baca Selengkapnya

Guinea Panggil 4 Pemain Baru untuk Hadapi Timnas Indonesia U-23, Ada Eks Barcelona Ilaix Moriba

1 hari lalu

Guinea Panggil 4 Pemain Baru untuk Hadapi Timnas Indonesia U-23, Ada Eks Barcelona Ilaix Moriba

Semua pemain baru Guinea yang dipanggil untuk laga kontra Timnas U-23 Indonesia bermain di kompetisi Eropa.

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Ivar Jenner Akui Para Pemain Kelelahan

1 hari lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Ivar Jenner Akui Para Pemain Kelelahan

Ivar Jenner menegaskan kemenangan menjadi harga mati yang harus diraih Timnas U-23 pada laga Indonesia vs Guinea pada playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

Erick Thohir ingin persiapan Timnas Indonesia menghadapi playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea, pada 9 Mei mendatang berjalan optimal.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Guinea: Elkan Baggott dan Dewangga Pilihan Tepat Gantikan Rizky Ridho dan Justin Hubner?

1 hari lalu

Indonesia vs Guinea: Elkan Baggott dan Dewangga Pilihan Tepat Gantikan Rizky Ridho dan Justin Hubner?

Mohammad Kusnaeni mengungkapkan masalah yang bisa menghampiri Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga pada laga Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Elkan Baggott, Dipanggil untuk Memperkuat Timnas Indonesia hingga Ipswich Town Divisi Utama Liga Premier

2 hari lalu

Elkan Baggott, Dipanggil untuk Memperkuat Timnas Indonesia hingga Ipswich Town Divisi Utama Liga Premier

Badan Tim Nasional (BTN) memanggil Elkan Baggott untuk memperkuat timnas Indonesia U-23 menghadapi Guinea

Baca Selengkapnya