Menteri Pertahanan Amerika Waswas dengan Nasib Pilot Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 September 2021 20:30 WIB

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengangkat tangannya saat dilantik oleh Wakil Presiden AS Kamala Harris di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, waswas akan nasib pilot-pilot warga negara Afghanistan dan personel lainnya, yang mendapat pelatihan di Negeri Abang Sam. Pilot-pilot itu dan personel lainnya, saat di tertahan di Tarjikistan setelah melarikan diri dari perbatasan Afghanistan pada bulan lalu atau persis saat Taliban mengambil alih kekuasaan.

Pilot-pilot tersebut saat ini tertahan di sebuah sanatorium di desa luar Ibu Kota Dushanbe. Mereka berharap bisa dikirim segera ke Amerika Serikat setelah lebih dari sebulan menunggu.

Pilot-pilot terlatih asal Afghanistan yang berlindung di sebuah kamp di Uzbekistan, siap-siap meninggalkan negara itu menuju Uni Emirat Arab, Minggu, 12 September 2021. Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Satu diantara 143 pilot warga negara Afghanista yang terkatung-katung di Tarjikistan tersebut, ada seorang pilot perempuan yang sedang dalam kondisi hamil tua.

Menteri Pertahanan Austin mengaku frustrasi dengan keterlambatan ini (mengirimkan pilot dan personel lainnya ke Amerika), padahal Amerika Serikat sudah berjanji selama 20 tahun perang, Washington akan selalu bersama mereka. Austin meyakinkan pihaknya sudah mengetahui permasalahan ini dan menyampaikan simpati pada mereka yang masih tertahan di Tarjikistan.

“Kami akan mengirimkan petugas secepatnya untuk melihat apakah kami bisa mengambil langkah lebih lanjut. Saya faham dengan kekhawatiran Anda semua,” kata Menteri Pertahanan Austin.

Pernyataan Austin itu disampaikan di hadapan anggota Kongres Amerika Serikat, yang juga menjelaskan alasan penarikan tentara Amerika Serikat dari Afghanistan dan kemenangan Taliban. Dalam momen-momen terakhir, personel Afghan Air Force yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat, menerbangkan puluhan pesawat militer Amerika Serikat melintasi wilayah perbatasan Afghanistan menuju Tarjikistan dan Uzbekistan, lalu ditahan di sana.

Masih belum jelas bagaimana nasib pesawat – pesawat militer Amerika Serikat itu. Anggota Kongres dari Partai Republik Austin Scott mengatakan penting bagi kedua negara untuk memastikan pesawat-pesawat tempur tersebut tidak jatuh ke tangan Taliban.

Baca juga: Terkini Bisnis: Rekaman Suara Pilot Sriwijaya Air, Sepakat RUU Pajak

Sumber: Reuters

Berita terkait

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

26 menit lalu

Kemenhub Ungkap Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Kementerian Perhubungan menyampaikan evakuasi korban pesawat jatuh di Sunburst, BSD sekitar pukul 17.40 WIB.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

3 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

3 hari lalu

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

Ada beberapa daftar sekolah pilot di Indonesia yang bisa Anda pilih untuk pendidikan. Anda bisa memilih dari sekolah kedinasan atau swasta.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

6 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

7 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

8 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

10 hari lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya