Norwegia Hidup Normal Lagi, Klub Malam hingga Restoran Beroperasi Penuh

Reporter

Tempo.co

Minggu, 26 September 2021 20:09 WIB

Petugas medis mempersiapkan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech yang akan disuntikan pada warga. Otorotas Norwegia mengatakan 23 orang yang telah meninggal, 13 kematian kemungkinan bisa disebabkan, secara langsung, oleh efek samping vaksin Covid-19. REUTERS/Ciro De Luca

TEMPO.CO, Jakarta - Norwegia mengakhiri pembatasan sosial Covid-19 setelah 561 lockdown. Pembatasai interaksi sosial ini telah melumpuhkan banyak bisnis di negara tersebut.

"Sudah 561 hari sejak kami memberlakukan tindakan terberat di Norwegia. Sekarang tiba saatnya untuk kembali ke kehidupan sehari-hari yang normal," Perdana Menteri Erna Solberg mengatakan pada konferensi pers.

Saat ini 67 persen penduduk Norwegia telah divaksinasi Covid-19 secara penuh. Negara Nordik itu mengikuti sejumlah tetangganya termasuk Denmark dan Inggris, yang menghapus semua pembatasan domestik untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

Pembatasan berakhir pada pukul 16:00 di hari Sabtu. Keputusan mengakhiri lockdown memungkinkan tempat hiburan, klub malam, restoran hingga olahraga menerima pengunjung dengan kapasitas penuh. Selama ratusan hari pembatasan, sejumlah tempat tersebut hanya boleh diisi sebagian.

Solberg telah menerapkan tiga tahap pertama dari rencana empat langkah untuk menghapus pembatasan sosial dan ekonomi yang berlaku sejak Maret 2020. Namun langkah terakhir ditunda beberapa kali di tengah kekhawatiran atas meningkatnya tingkat infeksi. "Kami sekarang bisa hidup seperti biasa," kata Solberg.

Advertising
Advertising

Dia melanjutkan, meski kehidupan kembali normal, pandemi covid-19 belum berakhir. "Masih banyak orang yang sakit, karena itu penting semua penduduk divaksinasi," kata Solberg.

Ia mengingatkan pasien Covid-19 tetap harus diisolasi untuk menghindari penyebaran virus. Pembatasan perjalanan juga akan dilonggarkan dan pemerintah tidak lagi melarang warganya pergi ke luar Eropa. Namun pembatasan masih akan berlaku untuk mereka yang datang dari negara-negara yang dianggap memiliki tingkat infeksi yang tinggi.

ABC | REUTERS

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

15 hari lalu

Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan kesiapan negaranya mengakui Palestina sebagai negara.

Baca Selengkapnya

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

15 hari lalu

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya