Top 3 Dunia: Studi soal Vaksin Covid-19 hingga Gertakan Palestina ke Israel

Reporter

Tempo.co

Minggu, 26 September 2021 06:00 WIB

Orang-orang menerima dosis vaksin Sinovac untuk melawan penyakit virus corona (COVID-19) di truk vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Urutan pertama dalam berita TOP 3 Dunia pada 25 September 2021 adalah kabar mengenai vaksin virus corona. sebuah studi di Malaysia mencoba mengungkap efektifitas tiga vaksin Covid-19 merek Sinovac, Pfizer dan AstraZeneca.

Di urutan kedua adalah berita mengenai ultimatum Palestina ke Israel. Dalam sidang umum PBB,

Presiden Abbas mengancam akan mencabut pengakuan Palestina atas Israel jika mereka tidak menarik diri dari Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur dalam tempo setahun.

Advertising
Advertising

Berikut ini TOP 3 dunia selengkapnya:

1.Malaysia Bandingkan Vaksin Sinovac dengan Pfizer dan AstraZeneca, Hasilnya?

Sebuah studi yang dilakukan di Malaysia mengungkap efektivitas tiga vaksin virus corona yang banyak digunakan di dunia, yakni Sinovac, Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca dalam melawan covid-19. Hasilnya, ketiga vaksin tersebut memberi perlindungan dalam melawan virus corona.

Dalam studi tersebut, vaksin buatan sinovac sangat efektif melawan penyakit serius akibat covid-19. Namun vaksin Pfizer/BioNTech dan Astrazeneca memberi perlindungan yang lebih baik terhadap gempuran virus corona.

Baca selengkapnya di sini

2.Palestina Beri Waktu Israel 1 Tahun untuk Tinggalkan Yerusalem Timur

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh Israel menghancurkan prospek penyelesaian politik berdasarkan solusi dua negara melalui permukiman di Tepi Barat yang direbut dalam perang Timur Tengah 1967.

Abbas mendesak dunia internasional untuk bertindak menyelamatkan solusi dua negara yang selama beberapa dekade menjadi landasan diplomasi untuk konflik Israel-Palestina.

Baca selengkapnya di sini

3.Misteri Tewasnya Selebgram Gabby Petito: Hilang Setelah Jalan Bersama Pacar

Selebgram dari Amerika Serikat Gabby Petito meninggal dalam usia 22 tahun. Tubuhnya ditemukan di Taman Nasional di Wyoming hari Minggu pekan lalu setelah beberapa pekan menghilang. Dua bulan sebelum tewas, Petito melakukan perjalanan lintas negara dengan mobil van bersama tunangannya. Brian Laundrie.

Sejak Petito dinyatakan hilang, polisi juga kesulitan menemukan Laundrie. Pria itu terlihat terakhir kalinya pada 14 September.

Baca selengkapnya di sini

Berita terkait

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

3 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

3 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

5 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

6 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

6 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

7 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

7 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

7 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

8 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

8 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya