Taliban Pastikan Tidak ada ISIS dan al Qaeda di Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 September 2021 19:30 WIB

Seorang tentara Taliban berdiri di penjara Pul-e-Charkhi di Kabul, Afghanistan, 15 September 2021. Dulu penjara ini dipadati oleh ribuan tahanan Taliban yang ditangkap oleh pemerintah Afghanistan. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok radikal Taliban yang saat ini berkuasa di Afghanistan mengkonfirmasi tidak ada bukti kalau kelompok garis keras Islami State (ISIS) atau al-Qaeda ada di Afghanistan. Konfirmasi itu disampaikan setelah ISIS mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan pengeboman di wilayah timur Kota Jalalabad.

Sejak berkuasa di Afghanistan pada akhir bulan lalu, Taliban menghadapi tekanan dari dunia internasional untuk melepaskan hubungan dengan al Qaeda, kelompok dibalik serangan teror ke Amerika Serikat pada 11 September 2001.

Militan Taliban melihat sel penjara Pul-e-Charkhi di Kabul, Afghanistan, 15 September 2021. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Advertising
Advertising

Taliban juga mengklaim mereka tidak punya sangkut-paut dengan serangan-serangan yang diklaim oleh ISIS. Taliban dan ISIS juga saling memerangi selama beberapa tahun, mempertikaikan masalah ekonomi dan sengketa ideologi.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menolak tuduhan kalau al Qaeda menjaga kehadiran kelompok itu di Afghanistan. Mujahid menegaskan lagi bahwa tidak akan ada serangan di Afghanistan dari militan-militan.

“Kami tidak melihat siapa pun di Afghanistan, tidak ada kaitan apapun dengan al Qaeda. Kami berpegang pada fakta bahwa Afghanistan tidak akan membahayakan pada negara mana pun,” kata Mujahid.

Taliban pernah berkuasa di Afghanistan pada 1996 – 2001. Kekuasaan kelompok garis keras itu berakhir lewat invasi yang dipimpin militer Amerika Serikat pada 2001. Pada bulan lalu, Taliban mengkonfirmasi sudah merebut Ibu Kota Kabul setelah angkatan bersenjata Amerika Serikat ditarik dari negara itu meninggalkan pemerintahan dan militer Afghanistan yang lumpuh.

Baca juga: Taliban Izinkan Perempuan Bekerja Sebagai Penjaga WC Umum

Sumber: Reuters

Berita terkait

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

6 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

7 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

8 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

10 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

11 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

13 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

13 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

14 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya