Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Izinkan Perempuan Bekerja Sebagai Penjaga WC Umum

Reporter

image-gnews
Perempuan Afghanistan berjalan di sebuah masjid di Herat, Afghanistan, 10 September 2021.[WANA (West Asia News Agency) via REUTERS]
Perempuan Afghanistan berjalan di sebuah masjid di Herat, Afghanistan, 10 September 2021.[WANA (West Asia News Agency) via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kaum wanita di Afghanistan harus kehilangan pekerjaan setelah Taliban berkuasa. Taliban memerintahkan wanita yang semula bekerja untuk tinggal di rumah. Wanita hanya boleh mengerjakan pekerjaan yang tak bisa dilakukan oleh kaum laki-laki.

Perintah tersebut diumumkan oleh penjabat Walikota Kabul Hamdullah Nohmani pada hari Minggu lalu. Ini artinya perempuan dilarang bekerja di lembaga-lembaga pemerintahan di Afghanistan. Menurut pengumuman tersebut, satu-satunya pekerjaan yang bisa dilakukan perempuan untuk pemerintah Kabul adalah membersihkan kamar mandi perempuan.

Pengumuman itu membuat ratusan wanita kehilangan pekerjaan. Nohmani mengatakan ada 2.930 orang yang bekerja untuk kotamadya, sebanyak 27 persen di antaranya adalah perempuan.

Ketakutan meningkat bagi perempuan dan anak perempuan di Afghanistan setelah Taliban menguasai negara itu bulan lalu. Meskipun Taliban berulang kali menjamin akan menghormati hak-hak perempuan, keputusan tidak mempekerjakan wanita adalah tanda berakhirnya kebebasan kaum perempuan dalam 20 tahun terakhir.

Sejak pengambilalihan kekuasaan, perempuan diperintahkan meninggalkan tempat kerja mereka. Pendidikan perempuan dan anak perempuan pun dibatasi.

Ketika Taliban berkuasa terakhir kalinya sebelum 2001, perempuan dan anak perempuan tidak boleh sekolah dan bekerja. Mereka juga tak boleh meninggalkan rumah tanpa pendamping dan wajib menutupi seluruh tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Awalnya kami mengizinkan kaum wanita kembali bertugas, tapi Imarah Islam memutuskan pekerjaan mereka harus dihentikan," kata Nohmani.

"Kalau begitu kami hanya mengizinkan perempuan bekerja di tempat yang tidak dilakukan laki-laki atau bukan pekerjaan laki-laki. Misalnya di toilet umum perempuan di pasar," ujarnya.

Pada hari Minggu lalu, aktivis hak-hak perempuan menuntut pendidikan untuk anak perempuan dan partisipasi dalam pemerintahan. Mereka berbaris di luar gedung di Kabul yang semula digunakan sebagai kantor Kementerian Urusan Wanita Afghanistan. Kantor tersebut sekarang digunakan menjadi Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan.

Baca: Militan Taliban Bersenang-senang Naik Perahu Angsa, Tapi Tetap Tenteng Senjata

CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

7 jam lalu

ilustrasi Sunat
Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan


9 Jenis Defisiensi Nutrisi yang Rentan Terjadi pada Perempuan

1 hari lalu

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
9 Jenis Defisiensi Nutrisi yang Rentan Terjadi pada Perempuan

Perempuan dapat lebih berisiko terhadap defisiensi nutrisi tertentu karena kebutuhan biologis dan tahapan hidup mereka.


Srikandi PLN Beri Pelatihan Dasar Hukum Bisnis

4 hari lalu

Srikandi PLN Beri Pelatihan Dasar Hukum Bisnis

PT PLN (Persero) menyelenggarakan pelatihan dasar hukum berbisnis kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Binaan PLN.


Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

6 hari lalu

Diskusi bertema Establishing Contemporary Women's Beauty & Health Balance pada 8 Maret 2024 di SOGO, Plaza Senayan,Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

6 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

8 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.


International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

9 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

10 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga


Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

10 hari lalu

Ekspresi Masaya Shibasaki, seorang karyawan EXEO Group Inc., saat mencoba perangkat listrik VR yang dikembangkan Osaka Heart Cool 'Perionoid' yang melepaskan rangsangan listrik yang terasa seperti mengalami nyeri haid pada wanita selama lokakarya menjelang Hari Perempuan Internasional di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang 7 Maret 2024. REUTERS/Issei Kato
Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional


Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

10 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memberikan penghargaan kepada seorang Marinir Ukraina pada perayaan Hari Marinir Ukraina di garis depan, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui. Ukrainian Presidential Press Service/via REUTERS
Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Oktober lalu bahwa hampir 43.000 tentara perempuan saat ini bertugas di militer.