Pahlawan di Film Hotel Rwanda Dihukum 25 Tahun Penjara, Disebut Dukung Terorisme

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 September 2021 11:52 WIB

Paul Rusesabagina, 67 tahun, divonis bersalah oleh pihak berwenang Rwanda. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Paul Rusesabagina, seorang manajer hotel yang pernah digambarkan sebagai pahlawan dalam film Hollywood Hotel Rwanda, dinyatakan bersalah atas tuduhan terorisme. Dia dianggap bagian dari kelompok yang bertanggung jawab atas serangan teroris dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara oleh pengadilan Rwanda.

Rusesabagina memboikot putusan pengadilan pada hari Senin, 20 September 2021. Dia menyatakan tak berharap pada keadilan dalam persidangan yang disebutnya palsu itu.

Kasus ini membetot perhatian setelah Rusesabagina, 67, ditangkap pada Agustus 2020 di Dubai. Ia menggambarkan penangkapan sebagai penculikan oleh otoritas Rwanda.

Rusesabagina dituduh mendukung sayap bersenjata dari pihak oposisi, Gerakan Rwanda untuk Perubahan Demokratis. Kelompok tersebut mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan pada 2018 dan 2019 di selatan Rwanda. Dalam penyerangan tersebut sembilan warga Rwanda tewas.

“Dia mendirikan organisasi teroris yang menyerang Rwanda, dia secara finansial berkontribusi pada kegiatan teroris,” kata Hakim Beatrice Mukamurenzi tentang Rusesabagina.

Advertising
Advertising

Jaksa Rwanda telah meminta agar Rusesabagina dijatuhi hukuman seumur hidup. Namun hakim mengurangi hukuman menjadi 25 tahun penjara karena dianggap sebagai hukuman pertama.

Rusesabagina adalah tokoh pahlawan dalam film dokumenter Hotel Rwanda. Dia dianggap berjasa menyelamatkan lebih dari 1.200 nyawa selama genosida tahun 1994.

Sejak diperankan oleh aktor Don Cheadle sebagai pahlawan film 2004 Hotel Rwanda, Rusesabagina yang berbasis di Amerika Serikat, muncul sebagai kritikus Presiden Paul Kagame.

Kepada Al Jazeera di Brussel, putri Rusesabagina, Carine Kanimba, meminta ayahnya dibebaskan dan diizinkan pulang.

“Putusan ini tidak berarti apa-apa bagi kami. Ayah kami diculik,” kata Kanimba. “Dia diseret melintasi perbatasan internasional yang melanggar hukum internasional.”

"Ayah saya tahu bahwa haknya dilanggar, itu sebabnya dia memutuskan untuk keluar dari persidangan. Ini semua adalah politis," katanya. Ia menambahkan ayahnya adalah tahanan politik dan tuduhan itu dibuat-buat.

Putrinya khawatir" Resesabagina akan mati di penjara. “Setiap hari Jumat kami melakukan panggilan telepon selama lima menit dengan ayah saya, dia terdengar tidak tenang. Otoritas penjara seperti menekannya, mencegahnya mengatakan apa yang ingin dia katakan. Secara emosional dia kuat, namun secara fisik kami sangat khawatir.”

Penulis Michela Wrong, yang baru-baru ini menerbitkan sebuah buku tentang Rwanda, mengatakan bahwa putusan itu adalah pesan untuk pihak oposisi.

Baca: Pahlawan dalam Film Hotel Rwanda Ditahan Atas Tuduhan Mendukung Terorisme

AL JAZEERA

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

13 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

16 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

16 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

20 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

27 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

28 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

29 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya