Junta Militer Myanmar Tembak Mati Pendeta Sedang Padamkan Api di Rumah Warga

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 20 September 2021 21:16 WIB

Pendeta Cung Biak Hum yang tewas ditembak tentara junta militer Myanmar, 18 September 2021. (Cung Biak Hum/Facebook/Myanmar Now)

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan junta militer Myanmar menembak pendeta Gereja Baptis di kota Thantlang, Negara Bagian Chin, Sabtu lalu, 18 September 2021.

Menurut laman Myanmar Now, Senin, 20 September 2021, pendeta Cung Biak Hum, 31 tahun, dan sejumlah warga mencoba memadamkan api di pemukiman yang terbakar saat tentara junta militer berhadapan dengan gerilyawan Pasukan Pertahanan Rakyat.

Namun tentara melepaskan tembakan ke arah warga sipil. pendeta Cung ditemukan tewas dengan dua luka tembak di dada dan tubuhnya, kata pendeta Dr Lal Uk, ketua Asosiasi Gereja Baptis Thantlang.

Pemakaman Cung Biak Hum digelar pada Minggu pagi. Dia meninggalkan seorang istri dan dua putranya yang masih kecil.

Api yang dia coba padamkan menghancurkan setidaknya 18 rumah dan sebuah gedung pemerintah, kata penduduk.

Advertising
Advertising

Konvensi Baptis Chin yang berbasis di Falam pada hari Minggu mengutuk serangan "biadab" junta terhadap bangunan keagamaan dan properti di negara bagian itu, dengan mengatakan tentara telah menduduki gereja dan menggeledah gereja.

"Kami mengutuk tindakan Tatmadaw Myanmar, yang dapat menciptakan konflik agama dan ras yang jauh lebih buruk dan lebih rumit daripada konflik politik saat ini," kata konvensi itu dalam sebuah pernyataan.

Tom Andrews, utusan hak asasi manusia PBB untuk Myanmar, meminta dunia untuk lebih memperhatikan situasi di negara itu.

“Pembunuhan seorang pendeta Baptis dan pemboman rumah-rumah di Thantlang, Negara Bagian Chin adalah contoh terbaru dari neraka hidup yang disampaikan setiap hari oleh pasukan junta terhadap rakyat Myanmar. Dunia perlu lebih memperhatikan," cuitnya. “Lebih penting lagi, dunia perlu bertindak.”

Bentrokan juga terjadi antara tentara junta dan Pasukan Pertahanan Chinland (CDF) di Thantlang bersama dengan pasukan dari Tentara Nasional Chin (CNA).

CDF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menewaskan 30 tentara junta dan tidak ada korban di pihak mereka. Myanmar Now tidak dapat memverifikasi pernyataan ini.

Pasukan Junta telah menyerang sasaran sipil sejak 11 September 2021, ketika pasukan gabungan CNA dan CDF menyerbu sebuah pos militer di desa Lungler di Thantlang Township, kata seorang penduduk lokal Thantlang.

"Para prajurit dari pangkalan militer di kota telah menembak seperti mereka dalam pertempuran," katanya. “Ada sebuah bukit di dekat Thantlang dan mereka menembak dari sana. Ada pos polisi di kota juga dan mereka melepaskan tembakan dari sana juga.”

Pada Sabtu malam, bentrokan satu jam terjadi antara militer dan CDF di ibu kota negara bagian Hakha, 35 kilometer dari Thantlang. Setidaknya tiga orang terluka dan sebuah rumah terbakar oleh tembakan artileri dari pihak junta, menurut media yang berbasis di Negara Bagian Chin.

Militer melakukan kudeta terhadap Presiden Aung Sang Suu Kyi pada Februari 2021, Sejumlah tokoh politik kemudian ditahan bersama dia.

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

13 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

14 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

17 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya