Studi: Hampir 2 Juta Orang Meninggal karena Dampak Pekerjaan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 September 2021 09:00 WIB

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Studi yang dilakukan oleh WHO dan ILO mengungkap ada hampir 2 juta orang meninggal, yang penyebabnya terkait pekerjaan. Contohnya penyakit yang disebabkan panjangnya jam kerja serta polusi udara.

Studi yang dipublikasi pada Jumat, 17 September 2021, mengungkap ada sejumlah penyakit dan luka, yang terkait dampak pekerjaan, telah menyebabkan kematian pada 1,9 juta orang pada 2016.

“Ini sangat mengejutkan melihat betapa banyak orang secara terang-terangan dibunuh oleh pekerjaan mereka,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur WHO, yang berharap temuan ini bisa menjadi peringatan.

Advertising
Advertising

Ilustrasi ibu bekerja dan anak di rumah. Freepik.com

Studi mengungkap ada 19 faktor risiko, diantaranya jam kerja yang panjang, namun ruang kerja terpapar polusi udara, asmagen, karsionogen dan kebisingan. Studi juga mengungkap ada sejumlah kematian yang tidak sepatutnya, yang ada sangkut-puautnya dengan pekerjaan di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat pada laki-laki usia lebih dari 54 tahun.

Studi yang dilakukan WHO mengungkap temuan bahwa jam kerja yang panjang telah menewaskan setidaknya 745 ribu orang dalam setahun lewat penyakit stroke dan jantung. Laporan lebih luas yang dipublikasi pada Jumat, 17 September 2021 menemukan ruang kerja bisa menjadi penyebab kematian akibat paparan polusi udara seperti gas dan asap serta partikel kecil terkait emisi industri.

Polusi udara dianggap bertanggung jawab atas kematian 450 ribu kematian pada 2016. Sedangkan luka akibat bekerja telah menewaskan 360 ribu orang.

Baca juga: Kata Profesor Adi Utarini setelah Masuk Daftar Orang Paling Berpengaruh 2021

Sumber: Reuters

Berita terkait

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

6 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

21 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

5 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

5 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

7 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

11 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya