Sekolah Lockdown, Guru di India Mengajar di Emperan Rumah

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 16 September 2021 17:10 WIB

Deep Narayan Nayak, 34 tahun, mengajar anak-anak yang tidak memiliki akses ke fasilitas internet di kelas terbuka dengan dinding yang diubah menjadi papan tulis menyusul penutupan sekolah karena pandemi COVID-19, di desa Joba Attpara, India, 13 September 2021. Nayak mengajarkan segalanya mulai dari lagu anak-anak populer hingga pentingnya masker dan cuci tangan kepada sekitar 60 siswa. REUTERS/Rupak De Chowdhuri

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru di desa kecil di ujung Timur India, mengajar murid-muridnya di emperan rumah penduduk setelah sekolah ditutup akibat pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.

Deep Narayan Nayak, 34 tahun, guru di Desa Suku Joba Attpara di Distrik Bardhaman, Bengal Barat, memanfaatkan dinding rumah-rumah sebagai papan tulis untuk mengajar anak-anak selama satu tahun terakhir setelah sekolah ditutup akibat lockdown.

Pada pagi baru-baru ini, anak-anak menulis di papan tulis darurat tersebut dengan kapur dan sebagian lainnya belajar mengamati benda kecil dengan miskroskop.

“Pendidikan anak-anak kita terhenti sejak penguncian diberlakukan. Anak-anak biasanya hanya berkeliaran, kemudian guru datang dan mulai mengajar mereka,” ujar Kiran Turi, yang anaknya diajar oleh Nayak, kepada Reuters, Kamis, 16 September 2021

Deep Narayan Nayak, 34 tahun, mengajar anak-anak di desa Joba Attpara, India, 13 September 2021. REUTERS/Rupak De Chowdhuri

Nayak mengajar apa saja dari lagu anak-anak populer hingga pentingnya masker dan mencuci tangan kepada sekitar 60 siswa dan terkenal dengan julukan “Guru Jalanan” di antara warga desa yang bersyukur akan kehadirannya.

Advertising
Advertising

Sekolah-sekolah di penjuru India mulai kembali dibuka secara bertahap bulan lalu. Beberapa epidemiolog dan ahli ilmu sosial meminta agar sekolah dibuka sepenuhnya guna mencegah hilangnya pembelajaran lebih lanjut pada anak.

Survei yang dilakukan oleh kelompok cendekiawan kepada hampir 1.400 anak-anak sekolah Agustus lalu menemukan bahwa di wilayah perdesaan, hanya delapan persen yang mengikuti sekolah daring secara teratur, 37 persen tidak belajar sama sekali, dan sekitar setengah dari mereka tidak bisa membaca lebih dari beberapa kata.

Sebagian besar orang tua menginginkan sekolah dibuka kembali sesegera mungkin, menurut survei tersebut.

Nayak mengaku khawatir akan murid-muridnya, yang kebanyakan baru kelas 1 dan orang tuanya buruh harian, akan tersingkir dari sistem pendidikan apabila mereka tidak melanjutkan sekolah.

“Saya ingin melihat anak-anak yang berkeliaran di desa, menggembala ternak, dan saya ingin memastikan pembelajaran mereka tidak terhenti,” katanya tentang alasannya menggelar pembelajaran tatap muka di ruang terbuka.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

16 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

20 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya