RI Jadi Presidensi G20, Menlu Sebut Negara-negara Diajak Pulih dari Pandemi
Reporter
Antara
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 15 September 2021 10:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia pertama kalinya dipercaya sebagai tuan rumah presidensi G20. Serah terima akan dilakukan pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 di Roma, Italia. Presidensi G20 Indonesia akan mengambil tema Recover Together Recover Stronger.
Menurut Retno, situasi dunia tahun depan masih belum sepenuhnya pulih dari Covid-19. Menurut data WHO, vaksinasi baru 40 persen dari seluruh populasi di dunia. Tahun depan angkanya naik menjadi 70 persen.
Retno mengatakan negara-negara di dunia dapat pulih bersama dari pandemi Covid-19. Selain itu dibutuhkan solidaritas, kerja sama, kolaborasi, dan kemitraan.
Sikap Indonesia tak hanya memperhatikan kepentingan anggota G20 saja, namun juga negara-negara berkembang dan kelompok rentan. "Ini menjadi DNA politik luar negeri Indonesia," katanya saat konferensi pers bersama sejumlah menteri di Jakarta, Selasa malam, 14 September 2021.
Dalam beberapa tahun belakangan, saat keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB, di ECOSOC, RI secara konsisten menjadi bagian dari solusi, menjembatani perbedaan, dan selalu menyuarakan kepentingan negara berkembang.
Menlu Retno menegaskan bahwa peran tersebut akan dilanjutkan saat Indonesia menduduki kursi Presidensi G20 nanti. “Indonesia akan memberikan perhatian besar kepada negara berkembang di Asia, Afrika, Amerika Latin, termasuk negara-negara kepulauan kecil di Pasifik dan Karibia,” ujarnya.
Menlu Retno juga turut menyoroti forum bisnis dan kemitraan di sektor infrastruktur berkelanjutan serta investasi kesehatan. “Kita perlu memperkuat sektor-sektor tersebut, untuk mencapai pemulihan, pertumbuhan, ketahanan bersama,” ujarnya.
Baca: Luhut Minta 5 Destinasi Super Prioritas Disiapkan untuk Sambut Tamu KTT G20
ANTARA