Cina Berharap Bisa Teruskan Proyek, Cadangan Mineral Afghanistan 1 Triliun Dolar

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 13 September 2021 16:23 WIB

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dua perusahaan Cina, Jiangxi Copper Co Ltd dan Metallurgical Corp of China (MCC) berharap bisa melanjutkan proyek tambang tembaganya di Afghanistan, yang sekarang terhenti karena situasi kurang kondusif di sana.

Jiangxi dan MCC mendapat konsesi selama 30 tahun untuk tambang di Mes Aynak pada 2008 dengan cadangan 11,08 juta ton tembaga. Jiangxi Copper memegang 25 persen saham dalam proyek tersebut.

"Karena situasi yang tidak stabil di Afghanistan, tambang tembaga Mes Aynak yang diinvestasikan oleh perusahaan belum mengalami konstruksi substansial," kata Zheng Gaoqing, pemimpin Jiangxi Copper, dalam pengarahan daring seperti dikutip Antara, Senin, 13 September 2021.

Perusahaan itu akan memantau situasi dan mendorong pembangunan proyek jika memungkinkan, katanya.

Taliban menguasai Afghanistan bulan lalu, menggulingkan pemerintah dukungan AS ketika pasukan internasional mundur dari negara itu setelah misi 20 tahun.

Mes Aynak, sekitar 40 km tenggara ibu kota Kabul, juga merupakan situs reruntuhan Budha kuno dan para pegiat sejarah menyerukan pelestariannya.

Sementara itu, Jiangxi juga memprioritaskan perolehan sumber daya sebagai strategi utamanya dan akan mencari tambang secara global untuk peluang investasi, menurut Zheng.

"Kenaikan harga tembaga telah membawa manfaat langsung bagi perusahaan," kata Zheng, yang menambahkan bahwa dia memperkirakan harga tembaga akan tetap pada level tinggi mengingat prospek optimistis untuk tenaga surya dan konsumsi energi baru.

Kaya cadangan mineral

Deposit mineral yang belum dimanfaatkan di Afghanistan mungkin bernilai lebih dari 1 triliun dolar AS, sebuah temuan yang dapat membentuk kembali ekonomi negara itu, kata pejabat Pentagon, dikutip Reuters, Juni 2020.

Afghanistan memiliki simpanan tembaga, bijih besi, niobium, kobalt, emas, molibdenum, perak dan aluminium yang signifikan serta sumber fluorspar, berilium dan lithium.

"Ini tentu berpotensi menjadi kabar baik, terutama bagi Afghanistan," kata juru bicara Pentagon Kolonel David Lapan. “Jika kita dapat membantu Afghanistan dalam mengembangkan sumber daya ini, itu pasti memiliki potensi untuk menambah banyak ekonomi mereka.”

Advertising
Advertising

Waktu itu, AS berharap cadangan mineral ini bisa dimanfaatkan Afghanistan untuk pembangunan.

Wakil Wakil Menteri Pertahanan Paul Brinkley, yang mengepalai gugus tugas, mengatakan temuan itu menunjukkan Afghanistan sebuah jalan “menuju kemampuan kedaulatan ekonominya sendiri untuk membiayai kebutuhan manusia dan keamanannya sendiri.”

Taliban yang kini menguasai Afghanistan tampaknya akan memanfaatkan cadangan mineral ini untuk pembangunan.

Berita terkait

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

10 jam lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

11 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

11 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

12 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

12 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

13 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

13 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

14 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

15 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

20 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya