Kasus Covid-19 di India Melonjak, Ada Kekhawatiran Gelombang Ketiga

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 9 September 2021 15:51 WIB

Umat Hindu berkumpul untuk beribadah di tepi sungai Gangga selama Kumbh Mela, atau Festival Pitcher, di Haridwar, India, Ahad, 11 April 2021. Perayaan keagamaan ini diadakan di tengah penyebaran penyakit Covid-19. REUTERS/Danish Siddiqui

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di India melonjak lagi. Pada hari Kamis, 9 September 2021, negara itu mencatat kenaikan 14,2 persen dibandingkan Rabu. Sementara pada Rabu, kasus meningkat 21,3 persen dari hari sebelumnya.

Pada Kamis, tercatat 43.263 kasus baru Covid-19 dengan tingkat kematian 338 orang, menurut data yang dirilis Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, seperti dikutip India Today.

Pada Senin dan Selasa, jumlah kasus Covid-19 relatif lebih rendah. India mencatat 31.222 kasus baru pada hari Selasa, 19,8 persen lebih rendah dari yang dilaporkan pada hari Senin.

Kerala terus menjadi salah satu dari lima negara bagian teratas yang telah mendaftarkan jumlah maksimum. Kerala melaporkan 30.196 kasus dalam 24 jam terakhir, diikuti oleh Maharashtra dengan 4.174 kasus, Tamil Nadu dengan 1.587 kasus, Andhra Pradesh dengan 1.361 kasus dan Karnataka dengan 1.102 kasus.

Tingginya kenaikan kasus ini membuat banyak pihak khawatir akan munculnya gelombang ketiga pandemi. Enam bulan lalu, India mengalami serangan gelombang kedua dengan kasus harian mencapai 100 ribu sehingga melumpuhkan kehidupan ekonomi yang saat itu mulai bangkit.

Advertising
Advertising

Itu sebabnya, pihak berwenang India membatasi festival keagamaan besar yang dimulai minggu ini, dengan memperingatkan bahwa gelombang baru Covid-19 telah dimulai di pusat bisnis, Mumbai.

Pemerintah negara bagian di seluruh negara berpenduduk 1,3 miliar orang, yang menyaksikan lonjakan virus corona pada April-Mei, membatasi pertemuan massal.

“Kita bisa merayakan festival nanti. Mari kita memprioritaskan kehidupan dan kesehatan warga kita terlebih dahulu,” kata Uddhav Thackeray, kepala menteri negara bagian barat Maharashtra, di mana Mumbai adalah ibu kotanya.

Dia berbicara menjelang festival Hindu Ganesh Chaturthi selama 11 hari, yang dimulai pada hari Jumat besok, demikian dilaporkan Aljazeera.

Gelombang Covid-19 terakhir membanjiri rumah sakit India dan diketahui telah menewaskan lebih dari 200.000 orang.

Itu terjadi setelah salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, Kumbh Mela, yang menarik sekitar 25 juta peziarah Hindu.

Pertemuan keagamaan, rapat umum pemilihan negara bagian besar dan varian virus Delta yang menular - pertama kali terdeteksi di India - dianggap sebagai pemicu lonjakan.

Pihak berwenang mengatakan lonjakan kasus virus corona baru-baru ini di negara bagian selatan Kerala setelah festival Onam pada bulan Agustus harus menjadi perhatian.

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

6 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

10 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya