1000 Polisi Prancis Awasi Sidang 20 Terdakwa Serangan Teror di Paris 2015

Rabu, 8 September 2021 18:00 WIB

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang persidangan 20 terdakwa serangan teror di Paris, Prancis pada 2015 lalu, aparat keamanan setempat mengetatkan kemanan di gedung pengadilan Palais de Justice. Mereka khawatir bangunan tersebut menjadi target serangan teror simpatisan ke-20 terdakwa.

Menurut laporan kantor berita Reuters, kurang lebih 1000 polisi akan diterjunkan untuk mengawal persidangan tindak pidana terorisme itu. Selain itu, mereka yang hendak menyaksikan persidangan langsung dari Palais de Justice harus melewati sejumlah pemeriksaan dahulu.

"Ancaman terorisme di Paris itu begitu tinggi, apalagi di momen persidangan tindak pidana terorisme seperti sekarang," ujar Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, Rabu, 8 September 2021.

Jika tak ada halangan, persidangan dimulai pukul 17.30 WIB. Ke-20 terdakwa akan dibawa ke Palais de Justice menggunakan van khusus dari Penjara Fleury-Merogis.

Para terdakwa tersebut, perlu diketahui, menawaskan 130 orang dalam aksinya enam tahun lalu. Ratusan warga di Paris juga luka-luka akibat aksi mereka di enam bar, ruang konser Bataclan, dan stadion olahraga pada 13 November 2015.

"Sangat penting bagi para korban atau kerabat mereka untuk bisa menyaksikan langsung siapa yang bertanggung jawab atas sakit yang mereka derita."

"Kami sendiri merasa tegang menunggu persidangan ini karena rasa sakit dan memori akan tragedi yang terjadi akan kembali ke permukaan," ujar Duperron, Ketua Asosiasi Korban Terorisme Paris, yang juga akan bersaksi di persidangan.

Persidangan tindak pidana terorisme ini diperkirakan akan memakan waktu sembilan bulan. Sebanyak 1800 penggugat dan 300 pengacara akan terlibat di dalamnya. Adapun Menteri Kehakiman Prancis Eric Dupond-Moretti menyebut sidang tindak pidana terorisme di Paris itu sebagai marathon.

Baca juga: Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

7 jam lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

14 jam lalu

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

8 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya