Ini Cara Efektif Taliban Kalahkan Musuhnya di Panjshir

Reporter

Terjemahan

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 8 September 2021 05:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Selama beberapa hari terakhir, Ahmad Massoud, putra mendiang komandan anti-Taliban Ahmad Shah Massoud, memberikan perlawanan pada Taliban di Panjshir.

Panjshir, satu-satunya provinsi di Afghanistan, yang belum dikuasai Taliban, sedikit demi sedikit jatuh. Sebuah foto menunjukkan pasukan Taliban berpose di depan kantor Gubernur di wilayah perbukitan yang berjarak 125 kilometer dari Kabul. Bendera Taliban juga terlihat berkibar di sana.

Namun Massoud, 32 tahun, yang merupakan lulusan akademi militer Inggris Sandhurst, tidak mau menyerah. “Kami masih ada di Panjshir dan penolakan kami masih berlanjut,” kata Massoud di Twitter, sambil memastikan dia dalam kondisi aman, namun tidak mau menjelaskan posisinya.

Front Perlawanan Nasional (NRF) di bawah pimpinan Massoud menghadapi kesulitan besar untuk bisa mengimbangi pasukan Taliban. Dalam sebuah pertempuran, Senin, dua pentolan NFR tewas.

Jenderal Abdul Wudod Zara, yang merupakan keponakan dari pemimpin perlawanan Panjshir Ahmad Massoud, tewas. Selain itu, juru bicara tim perlawanan Fahim Dashti juga tewas.

Advertising
Advertising

Taliban menggunakan taktik mengisolasi kawasan Panjshir dari segi pasokan logistik dan juga komunikasi. Akibatnya, toko dan pasar mulai kehabisan dagangan dan masyarakat sulit mendapat bahan makanan.

Taliban juga mematikan sarana komunikasi telepon dan Internet ke wilayah lawan.

Pemadaman media virtual ini telah menyebabkan ketidakseimbangan informasi dari garis depan pertempuran melawan Taliban di Panjshir. Dalam beberapa hari terakhir, warga keturunan Panjsir di Kabul dan di luar negeri menghadapi kesulitan besar untuk mendapatkan kabar terbaru dari keluarga mereka di rumah.

Hilangnya saluran komunikasi ini tampaknya juga menyulitkan komando pasukan NRF.

Seorang warga sipil Panjshir berusia dua puluhan, yang tidak ingin mengungkapkan identitasnya karena alasan keamanan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa situasi di provinsi itu "mengerikan" dan "menegangkan" bagi 130.000 orang yang terperangkap di sana.

Dia mengatakan bahwa Panjshir saat ini menghadapi kekurangan kebutuhan pokok yang sangat besar. Selama seminggu terakhir, Taliban telah memblokir jalan dari Kabul ke Panjshir, yang membuat barang hampir tidak mungkin masuk ke lembah.

“Makanan apa pun yang ada di rumah orang, itu yang mereka makan selama berminggu-minggu, sekarang, toko dan pasar kosong semua,” katanya.

Pemuda itu, yang seperti ribuan orang lainnya melarikan diri dari distrik-distrik di jantung provinsi ke daerah pegunungan ketika pasukan Taliban maju dalam beberapa hari terakhir, mengatakan fasilitas medis di Panjshir juga mengalami kekurangan.

"Keluarga saya ada yang sakit, tapi saya tidak punya cara untuk membantu mereka," katanya.

Pada konferensi pers pada hari Senin, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa provinsi itu sekarang sepenuhnya di bawah kendali mereka.

“Orang-orang yang tinggal di lembah Panjshir adalah bagian integral dari badan nasional. Mereka adalah saudara kami. Tidak ada bias terhadap mereka. Semua hak yang dimiliki warga negara Afghanistan yang lain, orang-orang Panjshir juga memilikinya,” kata Mujahid.

K

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

42 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

59 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya