Junta Myanmar Dikabarkan Sepakati Gencatan Senjata Hingga Akhir Tahun

Selasa, 7 September 2021 07:00 WIB

Erywan Pehin Yusof, utusan khusus ASEAN untuk Myanmar. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Junta Myanmar dikabarkan telah menyepakati tawaran gencatan senjata hingga akhir tahun 2021 yang ditawarkan oleh ASEAN. Dikutip dari kantor berita Reuters, Myanmar menerima tawaran tersebut karena ASEAN menjanjikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang nilainya kurang lebih US$8 juta.

Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar, Erywan Yusof, menjadi pihak yang menawarkan gencatan senjata. Ia menawarkannya pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Wunna Maung Lwin dan perwakilan militer. Adapun pertemuan digelar secara virtual karena Yusof belum mendapat lampu hijau untuk pergi ke Myanmar.

"Ini bukan gencatan senjata politis. Ini adalah gencatan senjata untuk menjamin keamanan dalam pemberian bantuan kemanusiaan," ujar Erywan, dikutip dari Reuters, Senin, 7 September 2021.

Erywan melanjutkan bahwa pembahasan gencatan senjata antara dirinya dengan Junta Myanmar berlangsung lancar. Bahkan, kata Erywan, dirinya tidak mendapat penolakan dalam bentuk apapun dari Junta Myanmar.

Aktivis pro-demokrasi Myanmar, Thinzar ShunLei Yi, menanggapi kesepakatan tersebut dengan nada skeptis. Menurutnya, jika melihat kebiasaan selama ini, Junta Myanmar tidak akan memeatuhi kesepakatan tersebut. Dengan kata lain, meski bantuan kemanusiaan diberikan, gencatan senjata tak akan benar-benar dihentikan.

"Gencatan senjata (yang disepakati) hanya cara militer mengulur waktu untuk mengisi ulang amunisinya," ujar Thinzar.

Hal senada disampaikan oleh Deputi Menteri Maw Htun Aung dari National Unity Government (NUG). Ia berkata, apa yang perlu dilakukan ASEAN bukanlah mengincar gencatan senjata, melainkan menghentikan pembunuhan dan terorisme oleh Junta Myanmar.

Per berita ini ditulis, Junta Myanmar belum memberikan tanggapan apapun atas pernyataan Erywan Yusof. Adapun Junta Myanmar

Baca juga: Ingin Temui Aung San Suu Kyi, ASEAN Lakukan Pembicaraan dengan Junta Myanmar

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

6 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

10 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

10 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

11 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

13 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

14 jam lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

14 jam lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

15 jam lalu

Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

Keluarga tawanan dan pemukim Israel melakukan protes untuk menuntut pemerintah Israel menerima kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin yang Disepakati Hamas dalam Proposal Gencatan Senjata

16 jam lalu

Ini Poin-poin yang Disepakati Hamas dalam Proposal Gencatan Senjata

Kelompok Palestina Hamas mengatakan telah menyetujui proposal Mesir-Qatar, namun Israel mengatakan proposal itu tidak memenuhi tuntutan mereka.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

17 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya