Lihat Situasi Afghanistan dan COVID-19, Mantan PM Inggris Waspadai Bio-Terorisme

Senin, 6 September 2021 20:35 WIB

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair meninggalkan Pengadilan Tinggi di London, Inggris, Senin (28/5). setelah memberikan kesaksian di hadapan komite kode etik pers Inggris. AP/Lefteris Pitarakis

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan PM Inggris Tony Blair meminta negara-negara barat untuk mewaspadai bentuk-bentuk terorisme ke depannya. Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan teroris ke depannya mengandalkan serangan bio-terorisme dalam modus operandinya.

Hal itu disampaikan Blair dalam konteks pandemi COVID-19 dan kemenangan Taliban di Afghanistan setelah Amerika menarik pasukannya. Menurutnya, ruang yang ditinggalkan Amerika dan tentara asing lainnya akan mendorong pertumbuhan kelompok-kelompok teroris seperti ISIS dan Al Qaeda di Afghanistan dan sekitarnya. Tak tertutup kemungkinan, kata ia, kelompok-kelompok itu akan mengembangkan terorisme gaya baru.

"Islam ekstrimis, baik ideologi mapun kekerasannya, adalah ancaman keamanan yang utama. Jika tak diawasi, hal itu akan menyerang kita terlepas di mana pun basis mereka berada. Peristiwa 9/11 adalah contohnya," ujar Blair dalam peringatan tragedi 9/11 yang digelar oleh lemgbaga think tank keamanan, RUSI, Senin, 6 September 2021.

Agar skenario terburuk terhindarkan, Blair menyarankan negara-negara Barat untuk terus memperbaiki titik-titik kelemahannya. Hal tersebut baik soal penanganan serangan virus maupun serangan teror.

"Pandemi COVID-19 juga mengajarkan kita soal bahaynya patogen mematikan. Kemungkinan bio-teror mungkin terdengar seperti kisah sains fiksi, namun alangkah baiknya kita mulai bersiap akan kemungkinan itu," ujar Blair menegaskan.

Sebagai catatan, bio-terorisme sesungguhnya bukan hal yang sepenuhnya baru. Hal tersebut sudah beberapa kali diujicoba menurut catatan sejarah. Salah satu penerapannya disebut terjadi selama Perang Dunia I di mana Jerman diduga mengujicoba Biological Warfare dengan menggunakan Anthrax dan Kolera.

Tony Blair, perlu diketahui, adalah PM yang mengirim pasukan Inggris ke Afghanistan pada 2001 lalu, membantu misi War on Terror Amerika. Adapun Inggris juga telah menarik pasukannya dari Afghanistan pada 30 Agustus lalu bersama belasan ribu warga lokal maupun internasional yang tak lagi ingin tinggal di sana.

Baca juga: Taliban Disebut Tembak Polwan yang Sedang Hamil di Depan Keluarganya

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

17 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya