Kantor Kedutaan Besar Italia di Afghanistan Bakal Pindah ke Qatar

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 September 2021 07:00 WIB

Sejumlah pria lengkap dengan senjata saat bersiap-siap melawan Taliban di Panjshir, Afghanistan 22 Agustus 2021. pasukan perlawanan Afghanistan mengklain telah berhasil mengalahkan Taliban saat pertempuran di Panjshir, Afghanistan. Aamaj News Agency via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Italia berencana memindahkan kantor Kedutaan Besarnya di Afghanistan ke Ibu Kota Doha, Qatar. Jika ini jadi dilakukan, maka Italia menjadi negara pertama dari Barat yang membangun secara permanen hubungan diplomatik di luar Afghanistan setelah negara itu diambil alih kelompok radikal Taliban.

Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio setelah sebelumnya negara-negara barat dan Uni Eropa memberikan sinyalemen mungkin akan menggunakan Qatar sebagai tempat baru untuk membangun hubungan diplomatik dengan Afghanistan.

Orang-orang mengantre untuk naik ke sebuah pesawat militer Jerman dan meninggalkan Kabul di bandara Kabul, Afghanistan, pada 24 Agustus 2021. Taliban menegaskan tidak akan memperpanjang batas evakuasi warga yang dilakukan oleh negara asing. (Xinhua)

Advertising
Advertising

Banyak diplomat berlindung ke Qatar setelah evakuasi dari Ibu Kota Kabul pada bulan lalu. Qatar telah menjadi penengah untuk membuka dialog dengan Taliban sejak 2013.

Cina, Iran, Pakistan, Rusia dan Turki, masih mempertahankan kantor Kedutaan Besar mereka di Kabul dan tetap buka. Hal ini memberi mereka kesempatan lebih tinggi untuk secara langsung memberikan pengaruh pada ‘pemerintahan baru’ Afghanistan

“Saya akan berjumpa dengan Emir Qatar, lalu dengan Menteri Luar Negeri Qatar karena niat kami merelokasi kantor Kedutaan Besar kami yang ada di Kabul ke Doha. Qatar telah menjadi pusat hubungan diplomatik dengan rasa hormat pada pemerintah Afghanistan yang sedang di bentuk ini,” kata Di Maio.

Sumber di lingkup Taliban mengatakan Mullah Abdul Ghani Baradar, salah satu pendiri Taliban, akan memimpin pembentukan pemerintahan Afghanistan yang baru. Siapa saja yang ada di pemerintahan yang baru ini, akan diumumkan segera.

Baca juga: Amerika Diminta Kerja Sama dengan LSM Evakuasi Warga dari Afghanistan

Sumber: Reuters

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

3 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

3 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya