PM Thailand Lolos dari Mosi Tidak Percaya

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 4 September 2021 17:57 WIB

Demonstran memprotes penanganan pemerintah terhadap pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 15 Agustus 2021. [REUTERS/Soe Zeya Tun]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha dan lima menteri kabinet lolos dari voting mosi tidak percaya di parlemen pada Sabtu, 4 September 2021, di tengah aksi protes aktivis terhadap pemerintah.

Prayuth mendapat 264 suara mendukung dan 208 menentang dalam pemungutan mosi tidak percaya itu. Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul dan empat menteri kabinet lainnya juga selamat dari mosi penolakan dengan cara yang sama.

Pihak oposisi membutuhkan 242 dari 482 suara parlemen untuk menggulingkan perdana menteri. Prayuth mengatakan dia tetap percaya diri setelah pemungutan suara.

Anggota parlemen selama empat hari menuduh pemerintahnya salah menangani pandemi.

Mereka mengkritiknya atas dampak ekonomi yang parah, membidik upaya vaksinasi pemerintah yang lambat karena tidak memesan vaksin terlebih dahulu dan memutuskan untuk tidak bergabung dengan skema pasokan vaksin internasional COVAX.

Ini adalah mosi penolakan ketiga yang dilewati dengan selamat oleh pemerintah. Mosi tersebut diajukan oposisi di parlemen ketika pengunjuk rasa pro demokrasi merencanakan lebih banyak demonstrasi pada Sabtu.

Unjuk rasa baru-baru ini berubah menjadi kekerasan. Pasukan keamanan menggunakan gas air mata, meriam air dan peluru karet menghadapi pengunjuk rasa yang melemparkan batu dan petasan.

Thailand melaporkan kasus harian 14.653 pada Jumat dengan kematian 255 orang. Pada pertengahan Agustus, kasus sempat melonjak dengan 23.000 per hari.

Peluncuran vaksin dimulai pada Juni di tengah wabah paling parah di negara itu, ketika masyarakat sulit mendapatkan perawatan medis dan sebagian meninggal di rumah. Sekitar 13 persen dari 66 juta lebih penduduk Thailand telah divaksin lengkap.

Pemerintah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi 2021 untuk ketiga kalinya, menjadi 0,7-1,2 persen dari 1,5-2,5 persen. Ekonomi Thailand menyusut 6,1 persen tahun lalu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

15 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya