Pakistan Khawatir Menjadi Target Taliban Selanjutnya Usai Afghanistan

Rabu, 1 September 2021 17:00 WIB

Pasukan Taliban bersenjata berjaga di Bandara Internasional Hamid Karzai yang telah ditinggalkan tentara Amerika Serikat, di Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. Kendaraan-kendaraan yang membawa anggota Taliban bersenjata tampak mengelilingi area landasan pacu Bandara Internasional Hamid Karzai di sisi utara lapangan terbang militer. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan dikabarkan khawatir kemenangan Taliban di Afghanistan akan menjadi fondasi untuk invasi Taliban ke negara-negara tetangga. Hal itu menyusul kabar bahwa Taliban tengah membentuk pemerintahan barunya di Afghanistan usai mengusir tentara asing dari sana.

Menurut laporan Reuters, Islamabad sudah siaga waspada misalkan cabang Taliban yang berada di Pakistan mencoba melakukan langkah serupa. Mereka wajar was-was mengingat dua dekade terakhir ada ribuan warga Pakistan yang tewas terbunuh dalam aksi jihad.

"Dua tiga bulan ke depan akan menjadi periode yang penting. Kami yang di Islamabad kahwatir bakal ada ketegangan di perbatasan Afghanistan - Pakistan," ujar pejabat senior Pemerintahan Pakistan, yang enggan disebutkan namanya, Rabu, 1 September 2021.

Di sisi lain, Pemerintah Pakistan juga khawatir akan ancaman kelompok-kelompok berbahaya lainnya seperti ISIS-K. Menurut mereka, ancaman ISIS-K juga tidak bisa dikesampingkan. Pekan lalu, ISIS-K menyerang proses evakuasi di Bandara Hamid Karzai, Kabul, dan menewaskan 170an orang.

"ISIS-K tengah aktif melancarkan serangan dan merekrut anggota baru," ujar Pemerintah Pakistan dalam keterangannya.

Per berita ini ditulis, Pakistan belum mengungkapkan strategi mereka untuk menangkal ancaman dari luar. Walau begitu, mereka menegaskan akan mendukung pembentukan pemerintahan baru Afghanistan demi terciptanya situasi yang kondusif dan stabil di sana. Pakistan menyakini situasi yang kondusif akan menekan potensi konflik dan teror.

"Terlepas kami akan mengakui Taliban atau tidak, stabilitas di Afghanistan tetaplah penting," ujar keterangan pejabat Pemerintah Pakistan.

Taliban, sebelumnya, sudah menyatakan bahwa mereka akan menghormati kedaulatan negara-negara yang berbatasan dengan Afghanistan. Di sisi lain, Taliban juga berjanji tak akan menjadikan Afghanistan sebagai lokasi persiapan serangan ke Pakistan atau negara lainnya.

Baca juga: Joe Biden Ogah Disalahkan Atas Masalah Taliban dan Afghanistan

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

1 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

10 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

16 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

17 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

27 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

28 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

31 hari lalu

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

Tiga sumber menyebutkan bahwa Iran telah memperingatkan Rusia mengenai kemungkinan adanya "operasi teroris" besar-besaran bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya