Anak Usia 6-7 Tahun di China Dilarang Ikuti Ujian Tertulis, Sebabnya?

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 Agustus 2021 17:11 WIB

Sejumlah anak-anak melakukan latihan senam dengan menahan tubuh menggunakan kedua tangannya di sekolah senam musim panas di Bozhou, provinsi Anhui, Cina, 28 Juli 2015. ChinaFotoPress/ChinaFotoPress via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah China melarang ujian tertulis untuk anak berusia enam dan tujuh tahun, sebagai bagian dari reformasi pendidikan. Tujuannya adalah mengurangi tekanan pada siswa dan orang tua dalam sistem sekolah dengan tingkat persaingan yang tinggi di China.

Sistem pendidikan di China sebelumnya mengharuskan siswa untuk mengikuti ujian sejak kelas sekolah dasar hingga ke masuk ke Universitas di umur 18 tahun. Dalam pedoman baru yang dirilis Kementerian Pendidikan pada Senin, ujian terlalu sering menyebabkan siswa terbebani dan berada di bawah tekanan yang besar. Kementerian mengatakan tekanan pada murid sejak usia muda akan membahayakan kesehatan mental dan fisik mereka.

Peraturan tersebut juga membatasi ujian tengah semester. Ujian hanya dibatasi satu kali per semester.

Kebijakan itu merupakan bagian dari reformasi pemerintah yang lebih luas di sektor pendidikan. Sekolah-sekolah yang menjejalkan materi terlalu banyak akan diberi tindakan keras.

Pada akhir Juli, China memerintahkan semua perusahaan les privat untuk menjadi nirlaba. China juga melarang lembaga les beroperasi di akhir pekan atau hari libur.

Tujuannya adalah untuk mengurangi kesenjangan pendidikan di China. Orang tua kelas menengah rela mengeluarkan 100.000 yuan atau sekitar Rp 221 juta per tahun untuk les privat. Tujuannya agar anak-anak bisa masuk ke sekolah unggulan.

Baca: China Akan Memasukkan Pemikiran Xi Jinping ke dalam Kurikulum Nasional

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

6 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

6 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

8 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

9 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya