Komunitas Intelijen Amerika Butuh Bantuan Cina Pecahkan Misteri Asal COVID-19

Sabtu, 28 Agustus 2021 17:30 WIB

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Intelijen Amerika menyakini mereka tak akan berhasil memecahkan misteri asal-usul COVID-19 jika Cina tidak membantu. Hal itu terungkap dalam dokumen intelijen Pemerintah Amerika yang dibuka ke publik pada Jumat kemarin oleh Direktur Intelijen Nasional.

Komunitas intelijen Amerika mengatakan, hanya Cina yang bisa membantu memecahkan misteri tersebut sekaligus menjawab apakah COVID-19 berasal dari lab atau tidak, diciptakan manusia atau natural. Sejauh ini, hal-hal itu kerap diperdebatkan.

"Kooperasi Cina dibutuhkan mencapai penyelidikan yang konklusif perihal asal-usul COVID-19," ujar laporan terkait, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 28 Agustus 2021.

Presiden Joe Biden menyatakan sudah menerima laporan intelijen atas investigasi asal-usul COVID-19 yang ia perintahkan. Dari laporan itu, Biden menyimpulkan bahwa ia dan sekutunya perlu terus menekan Cina untuk mendapatkan jawaban.

"Informasi penting tentang pemicu pandemi ada di Pemerintah Cina. Namun, sejak awal, Pemerintah Cina menghalang-halangi investigator internasional dan publik global untuk mengakses informasi itu," ujar Joe Biden.

Merespon pernyataan Joe Biden dan laporan intelijen yang ada, Kedutaan Besar Cina di Washington menyebut Amerika mencoba menuding Cina atas kesalahan yang tidak mereka perbuat. Cina bahkan menyebut laporan terkait adalah rekaan komunitas intelijen Amerika dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Pemerintah Cina berkata, hanya pakar ilmiah saja yang berhak berkomentar perihal asal-usul COVID-19. Dalam hal tersebut, kata mereka, penilaian oleh komunitas intelijen tidak tepat.

"Mereka mencoba mengkambinghitamkan kami. Hal itu akan mengganggu dan mensabotase upaya internasional untuk menyelidiki asal-usul COVID-19 dan melawan pandemi."

"Washington juga mencoba menghindar dari upaya penyelidikan skenario COVID-19 berasal dari Amerika. Mereka menutup kemungkinan tersebut," ujar Kedutaan besar Cina di Amerika. Kedubes Cina menyarankan Pemerintah Amerika mengundang investigator WHO ke Fort Dretick yang diyakini Cina sebagai asal COVID-19.

WHO, secara terpisah, mengatakan tidak menutup kemungkinan apapun soal asal-usul COVID-19. Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berkata, mereka akan membuka komite baru untuk menentukan langkah selanjutnya soal penyelidikan asal-usul COVID-19.

Baca juga: WHO Siapkan Nama-Nama Zodiak Jika Covid-19 Terus Bermutasi

ISTMAN MP | REUTERS




Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

16 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

1 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya