Joe Biden Direkomendasikan Tak Perpanjang Masa Evakuasi di Afghanistan

Rabu, 25 Agustus 2021 10:00 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan di Gedung Putih pada perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat "Fourth of July" di Washington, AS, 4 Juli 2021. [REUTERS/Evelyn Hockstein/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden dikabarkan tidak akan memperpanjang durasi masa evakuasi di Afghanistan walaupun negara-negara anggota G7 mendukungnya. Dikutip dari kantor berita Reuters, Joe Biden akan mempertahankan tanggal 31 Agustus sebagai hari terakhir evakuasi apabila Taliban mengizinkan Amerika bekerja semaksimal mungkin.

Keputusan tersebut, usut punya usut, dilandasi rekomendasi dari Kementerian Pertahanan Amerika. Menurut sejumlah sumber di pemerintahan, Kementerian Pertahanan merekomendasikan Joe Biden untuk tidak memperpanjang masa evakuasi hingga melebihi Agustus.

"Joe Biden menerima rekomendasi itu, namun meminta Pentagon menyiapkan rencana candangan di mana evakuasi diperpanjang karena kebutuhan," ujar salah satu sumber, Selasa, 24 Agustus 2021.

Sumber terkait menambahkan bahwa Pemerintah Amerika rutin menghubungi perwakilan Taliban beberapa hari terakhir. Dalam komunikasi terakhir, Amerika menyatakan bahwa sukses dan tidaknya evakuasi bergantung pada kooperatifnya Taliban atau tidak.

Secara terpisah, sumber di Kementerian Pertahanan Amerika atau Pentagon membenarkan bahwa mereka merekomendasikan Joe Biden untuk tidak memperpanjang durasi evakuasi. Mereka khawatir perpanjangan bisa menimbulkan masalah dengan Taliban dan berdampak ke warga Amerika di Afghanistan.

Adapun Pentagon pede bahwa mereka akan bisa menyelamatkan seluruh warga negara mereka per akhir Agustus 2021. Namun, soal berapa banyak warga asli Afghanistan yang bisa diselamatkan, Pentagon tak memberikan jawaban.

"Kami mengincar evakuasi selesai per akhir bulan ini...Namun, kami sepertinya membutuhkan bantuan ekstra berupa tempat untuk menampung para pengungsi dari Afghanistan," ujar juru bicara Pentagon, John Kirby.

Sementara itu, di event virtual G7, negara-negara anggotanya sepakat bahwa Taliban harus didesak untuk memperpanjang durasi masa evakuasi di Afghanistan. Mereka pede akan berhasil karena memiliki alat tawar tinggi yaitu sanksi serta penahanan dana bantuan. Belum diketahui apa reaksi mereka atas sikap Joe Biden yang terbaru.

Baca juga: Inggris Bakal Dorong Sanksi Terhadap Taliban di Pertemuan Kelompok G7

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

4 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

8 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

8 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

14 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

16 hari lalu

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.

Baca Selengkapnya