PM Malaysia Muhyiddin Yassin Resmi Mengundurkan Diri

Senin, 16 Agustus 2021 14:36 WIB

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berbicara selama sesi majelis rendah parlemen, di Kuala Lumpur, Malaysia 26 Juli 2021. [Departemen Informasi Malaysia/Famer Roheni/Handout via Reuters/Files]

TEMPO.CO, Jakarta - PM Malaysia Muhyiddin Yassin memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran dirinya pun telah diterima oleh Raja Malaysia. Otomatis, saat ini, status Muhyiddin menjadi PLT PM hingga siapa penggantinya ditemukan.

"Dengan surat pengunduran dirinya, Yang Mulia Raja Malaysia telah setuju bahwa Tan Sri Muhyiddin Yassin akan bertugas sebagai PLT PM hingga PM baru terpilih," ujar keterangan pers Istana Malaysia, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 16 Agustus 2021.

Sebelum Kerajaan Malaysia mengeluarkan pernyataan resmi, Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaludin sudah lebih dulu membocorkan mundurnya Muhyiddin Yassin. Ia berkata bahwa kabinet Yassin telah mengajukan pengunduran diri ke Raja Malaysia dan berterima kasih atas kesempatan memimpin pemerintahan Malaysia.

Hal senada disampaikan oleh Menteri Senior Hishammuddin Hussein. Ia berkata, sebuah kehormatan bisa melayanan negara Malaysia besertya warganya. Pernyataan ini ia sampaikan tak lama setelah Muhyiddin Yassin menggelar rapat kabinet perihal rencananya bertemu dengan Raja Malaysia.

Mundurnya Muhyiddin Yassin tidak mengejutkan. Hal itu sudah diprediksi berbagai pihak seiring dengan mengerucutnya koalisi ia. Awal Agustus ini, misalnya, UMNO menarik dukungannya dari Muhyiddin Yassin.

Jumat pekan lalu, Pakatan Harapan menolak permohonannya untuk memberikan dukungan. Pakatan Harapan tidak menemukan alasan untuk mendukungnya. Di sisi lain, mereka memandang Yassin sudah kehabisan dukungan.

Muhyiddin Yassin sempat sesumbar bahwa ia memiliki cukup dukungan untuk bertahan di pemerintahan. Ia pun mengklaim bakal bisa melalui sidang pemakzulan yang diagendakan September nanti. Namun, seperti diberitakan, ia mundur lebih dulu.

Menyusutnya dukungan kepada Yassin adalah imbas dari keputusannya mengakhiri status darurat nasional COVID-19 Malaysia tanpa sepengetahuan raja. Padahal, status itu diambil bersama Raja Malaysia. Jadi, ia dianggap sudah melangkahi monarki. Di sisi lain, ia juga dianggap gagal mengendalikan pandemi COVID-19 yang sudah mencatatkan 1,4 juta kasus dan 12 ribu kematian.

Baca juga: Muhyiddin Yassin Akan Mundur, Politik Malaysia dalam Ketidakpastian

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

23 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya