Thailand Uji Klinis Vaksin Covid-19 Semprotan Hidung Akhir Tahun Ini

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 Agustus 2021 08:25 WIB

Seorang perawat mengambil dosis vaksin Covid-19 dari BioNtech untuk disuntikan pada warga di pusat vaksinasi di Dresden Fair, di Dresden, Jerman, 29 Juli 2021. BioNTech telah meneken kontrak dengan Pfizer untuk memasok lebih dari 2,2 miliar dosis vaksin COVID-19 buatannya tahun ini, dan lebih dari 1 miliar dosis vaksin pada 2022 mendatang. REUTERS/Matthias Rietschel

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand mulai melakukan uji coba vaksin corona melalui semprotan hidung pada akhir tahun ini. Dalam uji coba terhadap tikus, hasilnya menjanjikan.

Vaksin covid-19 melalui semprotan hidung dikembangkan oleh Pusat Nasional untuk Rekayasa Genetika dan Bioteknologi. Menurut wakil juru bicara pemerintah Ratchada Thanadirek, vaksin didasarkan pada adenovirus dan influenza.

Setelah melakukan uji coba pada tikus, tahap pertama uji coba pada manusia dimulai pada akhir tahun ini. Uji coba menunggu persetujuan dari regulator makanan dan obat.

Uji coba tersebut juga akan menguji perlindungan terhadap varian Delta. Kata Ratchada, tahap kedua akan jatuh tempo pada Maret tahun depan. Bila hasilnya bagus, target produksi untuk penggunaan yang lebih luas dilakukan pada pertengahan 2022.

Program vaksinasi nasional COVID-19 Thailand kekurangan pasokan akibat jadwal pengiriman yang tidak pasti. Vaksin melalui semprotan hidung telah dikembangkan berdasarkan penelitian di negara-negara seluruh dunia. Hidung telah diidentifikasi sebagai titik masuk utama virus.

Advertising
Advertising

Vaksin buatan Thailand lainnya adalah vaksin berbasis mRNA dari Universitas Chulalongkorn dan vaksin menggunakan virus tidak aktif yang dikembangkan oleh Universitas Mahidol. Keduanya akan diuji coba pada manusia untuk fase kedua bulan ini.

Saat ini Thailand menggunakan vaksin covid-19 buatan Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm dari China. Vaksin Pfizer-BioNTech diberikan sebagai suntikan booster untuk pekerja medis garis depan yang telah menerima dua dosis Sinovac.

Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan pada hari Rabu 32,5 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech dikirimkan tahun ini. Sebanyak 30 juta dosis dan suntikan disumbangkan dari Amerika Serikat.

Sekitar 6,8 persen penduduk Thailand yang berjumlah lebih dari 66 juta orang telah menerima dua dosis vaksin.

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya