Taliban Culik Jurnalis dan Bunuh Manajer Stasion Radio Afghanistan

Senin, 9 Agustus 2021 15:30 WIB

Orang-orang berdiri di atas kendaraan memegang bendera Taliban ketika orang-orang berkumpul di dekat titik persimpangan Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 14 Juli 2021.[REUTERS / Abdul Khaliq Achakzai]

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban dikabarkan membunuh manajer stasiun radio Afghanistan, Paktia Ghag, Toofan Omar. Dikutip dari kantor berita Reuters, Taliban menembak Omar yang berbasis di Kabul dan juga pengurus asosiasi jurnalis independen lokal (NAI) tersebut.

"Omar dibunuh oleh orang tak dikenal. Ia (Omar) adalah seorang figur yang liberal. Dia diincar karena bekerja secara independen," ujar Ketua NAI, Mujeeb Khelwatgar, Senin, 9 Agustus 2021.

Tak hanya membunuh Omar, Taliban juga dikabarkan menculik seorang jurnalis, Nematullah Hemat, dari rumahnya. Namun, ia tidak menculiknya di Kabul, tapi di Lashkar Gah, provinsi Helmand Selatan. Hal itu disampaikan oleh pemerintahan setempat.

"Kami tidak tahu di mana Hemat dibawa oleh Taliban. Kami dalam kondisi panik saat ini," ujar ketua stasiun televisi tempat Hemat bekerja, Gharghasht

Kasus Omar dan Hemat bukanlah yang pertama. Menurut data NAI, setidaknya ada 30 jurnalis yang dibunuh, dilukai, atau diculik oleh Taliban sepanjang tahun ini.

Demi keselamatan para jurnalis di tengah pertempuran Taliban - Afghanistan, NAI telah mengirimkan surat ke Presiden Amerika Joe Biden. Dalam surat itu, mereka meminta Joe Biden untuk juga memberikan visa khusus kepada para jurnalis lokal agar mereka bisa berlindung di Amerika.

Diberitakan sebelumnya, Amerika memberikan visa khusus kepada penduduk Afghanistan. Namun, visa khusus itu hanya diberikan kepada mereka yang pernah bekerja untuk kantor-kantor Pemerintah Amerika di Afghanistan. Pemerintah Amerika khawatir Taliban akan mengincar warga-warga itu.

Per berita ini ditulis, Taliban mengaku tidak tahu soal pembunuhan dan penculikan jurnalis yang terjadi.

Per berita ini ditulis, kurang lebih 2400 orang tewas selama pertempuran Taliban - Afghanistan. Pertempuran itu sendiri sudah berjalan empat bulan lebih, sejak akhir April ketika Amerika mulai menarik pasukannya.

Baca juga: Taliban Bunuh Juru Bicara Pemerintah Afganistan

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

15 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

7 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya