Setelah Nimruz, Taliban Lanjut Mengambil Alih Tiga Kota di Afghanistan

Senin, 9 Agustus 2021 11:30 WIB

Orang-orang berdiri di atas kendaraan memegang bendera Taliban ketika orang-orang berkumpul di dekat titik persimpangan Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 14 Juli 2021.[REUTERS / Abdul Khaliq Achakzai]

TEMPO.CO Jakarta - Taliban kian agresif mengambil alih wilayah Afghanistan. Meraka berhasil menduduki tiga kota baru pada Ahad kemarin setelah Zaranj, ibu kota Nimruz, di hari Jumat. Ketiga kot atersebut adalah Kunduz, Sar-e Pul, dan Taloqan. Seperti Zaranj, ketiganya adalah ibu kota provinsi.

Keberhasilan Taliban mengambil alih ketiga kota tersebut membuat Afghanistan kelimpungan. Jika Taliban berhasil mengambil alih bandara dan pangkalan militer mereka juga, maka makin kecil kemungkinan untuk membalikkan keadaan. Sekarang saja, mayoritas gedung-gedung milik pemerintah sudah diambil alih.

" Pertempuran besar terjadi sejak Ahad sore. Semua gedung-gedung pemerintahan telah dikendalikan oleh Taliban. Hanya tinggal bandara dan pangkalan militer yang masih berjuang melawan Taliban," ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kunduz, Amruddin Wali, Senin, 9 Agustus 2021.

Aksi Taliban tak ayal memakan korban. Khusus Kunduz, Reuters melaporkan ada 14 orang tewas di sana. Beberapa di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Sementara itu, korban luka-luka ada 30 orang.

Militer Afghanistan, sejauh ini, belum menyerah. Ahad kemarin, mereka mengklaim sudah memiliki rencana serangan balasan berskala besar ke Taliban. Jika tak ada halangan, rencana tersebut bakal diwujudkan dalam waktu dekat menurut keterangan Afghanistan.

Secara terpisah, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid menyatakan bahwa mereka telah menguasai mayoritas wilayah di Kunduz, Sar-e Pul, dan Taloqan. Mengambil alih bandara, kata ia, sedang dalam proses.

Per berita ini ditulis, pertempuran antara Taliban dan Afghanistan sudah berlangsung empat bulan lebih. Pertempuran dimulai pada April lalu ketika Amerika memutuskan untuk menarik pasukannya dari Afghanistan setelah dua dekade beroperasi di sana. Target Amerika, penarikan pasukan rampung Agustus ini.

Penarikan pasukan tersebut membuat Afghanistan pincang. Walaupun Amerika memberikan pangkalan-pangkalan militernya berikut sejumlah persenjataan, Afghanistan kesulitan melawan balik Taliban. Sekarang, Taliban sudah menguasai lebih dari 50 persen distrik di Afghanistan dan belum menunjukkan tanda akan berhenti.

Progress terbesar dibuat pada hari Jumat pekan lalu. Seperti dikatakan di atas, Taliban berhasil mengambil alih Zaranj, ibu kota dari Pronvinsi Nimruz. Hal tersebut merupakan keberhasil pertama Taliban menduduki wilayah ibu kota provinsi setelah beberapa tahun gagal akibat tentara Amerika.

"Jatuhnya Zaranj akan menjadi awal dari jatuhnya provinsi-provinsi yang lain ke tangan kami. Segera," ujar sumber Taliban soal misi mereka di Afghanistan.

Baca juga: Kalahkan Afghanistan, Taliban Berhasil Ambil Alih Ibu Kota Provinsi Nimruz

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

16 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

10 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

13 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

14 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya