Setahun Ledakan Lebanon: Krisis Ekonomi, Tuntutan, dan Karya Seni

Selasa, 3 Agustus 2021 16:04 WIB

Pemandangan di area pelabuhan Beirut pascaledakan pada Selasa, Beirut, Lebanon 5 Agustus 2020. [REUTERS / Issam Abdallah]

TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan besar terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon pada 4 Agustus 2020. Kejadian ini menewaskan 200 orang lebih dan melukai 6 ribu lainnya. Tiga ratus ribu orang kehilangan tempat tinggal, menurut laporan Reuters.

Ledakan berasal dari 2.750 ton amonium nitrat, bahan kimia untuk bahan baku pupuk dan peledak, yang disimpan tanpa prosedur keamanan di sebuah gudang di pelabuhan Beirut.

Laporan CNN pada 6 Agustus 2020 menyebut ribuan ton amonium nitrat ini tiba di Lebanon pada 2013 ketika kapal Rusia MV Rhosus hendak menuju ke Mozambik dari pelabuhan di Batumi, Georgia. Pemilik kapal mengatakan bahwa dia kehabisan uang sehingga perlu mengambil kargo tambahan untuk membiayai perjalanan mereka. Inilah yang akhirnya membawa kapal itu singgah di Beirut.

Advertising
Advertising

Sejak 2013 pemerintah Lebanon tahu ada ribuan material berbahaya tetapi tidak mengambil tindakan apapun. Terlebih peristiwa ini terjadi saat mereka sedang menderita krisis ekonomi dan pandemi yang membuat warganya semakin tercekik. Mata uang Lebanon pada saat itu sudah mulai terjun bebas dan kehilangan 80 persen nilainya terhadap dolar AS, menurut Euronews, mengutip data Bank Dunia.

Ledakan di Beirut semakin menambah ketidakpercayaan rakyat pada pemerintah. Gelombang unjuk rasa pun terjadi. Perdana Menteri Hassan Diab akhirnya mengundurkan diri pada 10 Agustus bersama jajaran menterinya. Namun Diab tetap menjadi pelaksana tugas perdana menteri sampai pemilihan umum digelar dan kabinet baru dibentuk.

Terkait ledakan besar tersebut, pemerintah Lebanon dihadapkan 1228 tuntutan dari warga Lebanon. Beirut Bar Association, asosiasi praktisi hukum di Lebanon, menjadi motor di balik ribuan tuntutan ke pemerintah tersebut. Mereka membantu warga yang ingin menuntut pertanggungjawaban. Karena hukum Lebanon tidak mengenal class action, maka Beirut Bar Association berencana menggabungkan tuntutan yang ada sebagai tuntutan kepada negara Lebanon.

Dari 1228 tuntutan yang ada, 82 persen di antaranya meminta tanggung jawab material atas dampak ledakan di Beirut. Sementara itu, sisanya, kebanyakan berkaitan dengan cedera yang dialami serta anggota keluarga yang hilang pasca ledakan di Beirut.

Terkait ledakan tersebut, seniman dari Lebanon juga membuat patung perempuan yang dibuat dari serpihan gelas dan puing ledakan di Beirut. Patung tersebut dibuat oleh Hayat Nazer, alumnus American University of Beirut, dan seorang seniman yang belajar secara otodidak.

Patung diberi nama "The Lady of the world" oleh Hayat. Dia ingin karyanya menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk selalu mengenang apa yang telah dialami Beirut dan masyarakatnya.

Hayat Nazer ikut membersihkan puing-puing bersama penduduk lain setelah ledakan Beirut. Saat itulah dia mendapat ide untuk menggunakan sebagian dari apa yang dia temukan untuk membuat patung yang dapat menginspirasi rakyat Lebanon untuk bersatu dan membangun kembali.

GERIN RIO PRANATA

Baca juga:

Keluarga Korban Ledakan di Beirut Minta Kekebalan Hukum Pejabat Dicabut

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

4 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

9 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

10 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

11 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

14 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

17 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

22 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

29 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

31 hari lalu

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

Keputusan untuk menghentikan perang di Gaza ada di tangan Amerika Serikat, kata seorang perwakilan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Lebanon

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

31 hari lalu

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 31 Maret 2024 masih seputar agresi Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya