Markas PBB di Afganistan Diserang, Satu Penjaga Tewas

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 31 Juli 2021 08:31 WIB

Anggota Pasukan Khusus Afganistan salat di jalan raya sebelum misi tempur melawan Taliban, di Provinsi Kandahar, Afganistan, 11 Juli 2021. [REUTERS/Danish Siddiqui]

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB di Afganistan diserang kelompok anti pemerintah pada Jumat, 30 Juli 2021. Satu penjaga keamanan tewas dalam kejadian tersebut.

Serangan menggunakan granat berpeluncur roket dan tembakan terjadi beberapa jam setelah pejuang Taliban merangsek jauh ke dalam kota Herat. Taliban terlibat bentrokan hebat dengan pasukan keamanan Afganistan di dekat markas Unama, misi bantuan PBB di Afganistan.

Setelah penyerangan tersebut, PBB mengeluarkan pernyataan sedang mendapatkan gambaran lengkap atas peristiwa itu. PBB juga telah mengontak pihak-pihak terkait.

Belum jelas benar pelaku penyerangan, namun seorang pejabat keamanan Barat mengatakan kepada Reuters bahwa semua kompleks diplomatik di kota Herat dalam siaga tinggi.

"Amerika Serikat mengutuk keras serangan terhadap kompleks PBB di Herat," kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan dalam sebuah pernyataan. Ia mengulangi pernyataan AS yang menyerukan dihentikannya kekerasan di Afghanistan.

Advertising
Advertising

Unama mengatakan serangan dilakukan di pintu masuk kompleks yang ditandai jelas sebagai markas PBB. "Serangan terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa ini sangat disayangkan dan kami mengutuknya dengan keras," kata Deborah Lyons, anggota Dewan Keamanan PBB Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal untuk Afghanistan.

Menurut Taliban, insiden itu kemungkinan adalah baku tembak. "Ada kemungkinan bahwa penjaga bisa mengalami cedera dalam baku tembak dalam jarak dekat," kata juru bicara pemberontak, Zabihullah Mujahid, di Twitter.

Dia menambahkan bahwa pejuang Taliban telah tiba di tempat kejadian dan bahwa kompleks itu tidak di bawah ancaman apapun.

Taliban telah merebut sejumlah wilayah di Provinsi Herat, yang berbatasan dengan Iran, sebelum memasuki ibu kota.

Seorang pejabat tinggi keamanan asing mengatakan kepada Reuters penjaga perbatasan Iran dalam siaga tinggi karena mereka khawatir banyak yang bisa melarikan diri melintasi perbatasan dalam beberapa hari mendatang.

Staf asing di semua kantor kedutaan disarankan untuk melakukan penguncian yang ketat, kata pejabat itu menambahkan.

Baca: Pilot Afganistan Diincar Taliban, Pemerintah Cemas Gerilyawan Bakal Rebut Kabul

REUTERS

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya