Pasien Covid-19 di Thailand Dipulangkan dengan Kereta karena RS Penuh

Reporter

Tempo.co

Kamis, 29 Juli 2021 16:19 WIB

Relawan berjalan ketika mereka bersiap untuk mengubah gudang kargo udara menjadi rumah sakit darurat COVID-19 di Bandara Internasional Don Mueang di Bangkok, Thailand, 28 Juli 2021. [REUTERS/Soe Zeya Tun]

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah rumah sakit di Bangkok, Thailand kewalahan akibat pasien Covid-19 yang membeludak. Akibatnya sejumlah warga yang akan berobat terpaksa dipulangkan dengan kereta api.

Thailand sedang berjuang untuk menahan gelombang pandemi Covid-19 terburuk. Sejumlah rumah sakit di Bangkok kewalahan oleh lonjakan kasus dan permintaan tempat tidur yang jauh melebihi kapasitas.

Pada Selasa, 27 Juli 2021, sebuah kereta yang membawa 135 pekerja migran dengan gejala ringan atau tanpa gejala Covid-19 meninggalkan Bangkok menuju provinsi timur laut negara itu. Hal itu diungkap Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul dalam sebuah unggahan di Facebook.

Kereta akan menurunkan pasien di tujuh provinsi. Di sana mereka akan dijemput oleh tim dokter dan perawat, lalu dikirim untuk isolasi dan perawatan.

"Seharusnya tidak ada ketakutan akan penyebaran Covid-19 karena kita memiliki sistem yang baik sejak mengantar mereka dari tempat tinggal sampai ke tempat tujuan," kata Anutin dikutip dari CNN, Kamis, 29 Juli 2021.

Meningkatnya kasus di Thailand antara lain karena masuknya covid-19 varian delta. Pada Rabu, 28 Juli 2021, Thailand melaporkan 16.533 kasus Covid-19, jumlah infeksi baru dan 133 kematian. Secara total, terdapat 543.361 infeksi yang dikonfirmasi dan 4.397 kematian akibat virus.

Advertising
Advertising

Pekan lalu, publik mengecam setelah ditemukan mayat yang tewas di jalanan. Mayat itu dibiarkan tergeletak di jalan selama berjam-jam sebelum ambulans mengambilnya.

Wakil Kepala Biro Kepolisian Metropolitan, Mayjen Piya Tawichai mengatakan bahwa dari empat jenazah yang ditemukan, dua terkonfirmasi positif Covid-19.

Di Bangkok, pihak berwenang berencana mengubah 15 gerbong kereta penumpang menjadi fasilitas isolasi untuk pasien Covid-19 yang menunggu ketersediaan tempat tidur rumah sakit. Gubernur Bangkok Aswin Kwanmuang, Selasa, 27 Juli 2021 mengatakan gerbong kereta yang dikonversi akan menampung 240 tempat tidur dan diharapkan akan beroperasi mulai Jumat.

Selain itu pekerja menyiapkan kasur dan selimut untuk sekitar 1.800 tempat tidur kardus di rumah sakit lapangan Covid-19 di dalam gudang Bandara Internasional Don Mueang di Bangkok.

Baca: Krisis di RS, Thailand Kirim Sebagian Pasien Covid-19 ke Luar Ibu Kota

CNN

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

11 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

12 jam lalu

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

15 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

18 jam lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya