Inggris: Pendatang Amerika dan Eropa yang Tervaksin Penuh Tak Wajib Karantina

Kamis, 29 Juli 2021 15:00 WIB

Orang-orang memakai masker saat berjalan dengan koper melalui pusat kota, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Manchester, Inggris, 21 Juni 2021. [REUTERS/Phil Noble]

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai pekan depan, Inggris akan memperbolehkan pendatang asal Amerika dan Eropa yang tervaksin penuh untuk tidak menjalani karantina. Hal yang sama berlaku untuk warga Inggris yang kembali dari negara dengan resiko COVID-19 menengah.

Keputusan itu diambil sebagai upaya untuk menggenjot sektor pariwisata Inggris selama libur musim panas. Sebelumnya, pelaku usaha pariwisata mengeluh Pemerintah Inggris terlalu lamban membuka perbatasannya untuk wisatawan-wisatawan asing. Padahal, Inggris tergolong maju dalam hal vaksinasi, sehingga keunggulan itu dirasa pelaku usaha disia-siakan.

"Kebijakan ini juga akan berlaku di Skotlandia dan Wales jika mereka ingin mengikutinya," ujar pernyataan pers Pemerintah Inggris, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 29 Juli 2021.

Pengecualian bakal diberikan untuk negara Prancis. Pendatang dari Prancis tetap wajib menjalani karantina selama dua pekan dengan biaya sendiri. Hal itu menimbang varian Beta COVID-19 tengah menyebar di sana. Inggris berjanji status Prancis akan dikaji kembali pekan depan.

Meski mayoritas pendatang dari Eropa dan Amerika tak lagi perlu menjalani wajib karantina, Pemerintah Inggris menyatakan mereka tetap wajib mengambil tes COVID-19. Hal itu dilakukan di lokasi keberangkatan dan ketika tiba di Inggris nanti. Keputusan itu menimbang tidak semua yang tervaksin penuh bebas dari COVID-19.

Orang-orang yang memakai masker berjalan di sepanjang peron di Stasiun King's Cross, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di London, Inggris, 12 Juli 2021. REUTERS/Henry Nicholls

Di sektor pariwisata, para pelaku usaha mengapresiasi kebijakan Pemerintah Inggris yang telah mereka nanti-nantikan tersebut . Keputusan pemerintah dirasa tepat, di saat libur musim panas, dan bisa memperbaiki perekonomian perusahaan yang terdampak pandemi.

Salah satu apresiasi datang dari maskapai British Airways. CEO British Airways Sean Doyle menyatakan pihaknya siap mengikuti kebijakan yang berlaku dan telah mengembangkan sistem untuk mengecek status vaksinasi pendatang dengan cepat.

"Langkah ini bakal memudahkan para keluarga untuk berkumpul kembali dan membuat kampanya Global Britain kembali berjalan," ujarnya.

Di pasar saham, keputusan Inggris berdampak pada nilai-nilai maskapai penerbangan. Nilai saham British Airways naik 3 persen, EasyJet 4 persen, dan Wizz Air 7 persen. EasyJet mengaku bakal langsung memanfaatkan momentum ini dengan menambah jumlah penerbangan pulang pergi Inggris - Eropa.

"(Keputusan pemerintah) ini adalah langkah yang tepat dan sudah seharusnya dilakukan walaupun sedikit telat," ujar CEO EasyJet, Johan Lundgren soal kebijakan bebas karantina Inggris.

Baca juga: Pelancong Amerika yang Sudah Vaksin Bisa Masuk Inggris, tapi Tidak Sebaliknya

REUTERS | ISTMAN MP


Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

6 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya