Covid-19 di Tokyo Naik Saat Olimpiade, Rumah Sakit Diminta Tambah Tempat Tidur
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 27 Juli 2021 20:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus infeksi covid-19 di Tokyo, ibu kota Jepang terus meningkat beberapa hari setelah Olimpiade dimulai. Perdana Menteri Yoshihide Suga telah mendesak orang-orang untuk menghindari acara-acara yang tidak penting, namun di sisi lain pemerintah tetap menggelar Olimpiade Tokyo.
Tokyo melaporkan 2.848 kasus COVID-19 baru, melebihi rekor sebelumnya 2.520 kasus harian pada 7 Januari. Dengan demikian total kasus covid menjadi 200.000 sejak pandemi tahun lalu.
Tokyo berada di bawah keadaan darurat keempat yang akan berlanjut hingga akhir Agustus. Para ahli telah memperingatkan bahwa varian delta yang lebih menular dapat menyebabkan lonjakan selama Olimpiade.
Meski kasus Covid-19 di Jepang cukup tinggi, angka kematian terbilang rendah. Secara nasional terdapat 5.020 kasus setiap hari dengan total 870.445 dan 15.129 kematian.
Ihwal penangguhan Olimpiade, Suga telah mengatakan tak ada rencana tersebut. “Tidak ada kekhawatiran tentang itu,” ujarnya.
Suga mengimbau agar masyarakat menghindari kegiatan yang tidak penting. “Silakan menonton Olimpiade melalui televisi di rumah," ujarnya.
Menteri Kesehatan Norihisa Tamura, mengatakan lonjakan kasus tidak mengejutkan. Ia mengatakan masuknya varian delta menyebabkan kasus bertambah dengan cepat.
Tamura menyalahkan bar dan restoran yang masih menyajikan alkohol yang menyebabkan kasus bertambah. Dia mengatakan Olimpiade bukan penyebab naiknya kasus Covid-19.
Para ahli mencatat bahwa kasus di antara orang yang lebih muda dan tidak divaksinasi meningkat tajam. Sedangkan kasus serius terjadi pada mereka yang berusia 50-an.
Pasien di atas 50 tahun sekarang mendominasi rawat inap di Tokyo. Jumlahnya sekitar 3.000 orang dan secara bertahap mengisi tempat tidur yang tersedia.
Pihak berwenang dilaporkan berencana untuk meminta institusi medis untuk meningkatkan kapasitas menjadi sekitar 6.000 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Upaya vaksinasi Jepang dimulai terlambat dan lambat, tetapi meningkat secara dramatis pada bulan Mei selama beberapa minggu. Sebabnya pasokan vaksin impor stabil dan pemerintah mendorong untuk menyuntik lebih banyak orang sebelum Olimpiade.
Baca: Olimpiade Tokyo 2020, Simak 5 Fakta Menarik tentang Tokyo
AP