Kasus Covid-19 di Jerman Terus Naik Meski 60 Persen Warga Sudah Divaksin

Senin, 26 Juli 2021 07:01 WIB

Dua wanita berswafoto di tempat duduk mereka di sebuah bioskop luar ruangan di Berlin, ibu kota Jerman, 29 Mei 2021. Baru-baru ini, sebuah bioskop luar ruangan dibuka di Berlin, Jerman, untuk menyambut musim panas seiring mulai meredanya penyebaran COVID-19 di kota tersebut. Xinhua/Stefan Zeitz

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf di Kantor Kanselir Jerman Helge Braun, khawatir kasus Covid-19 bisa melonjak menjadi 100 ribu per hari dalam dua bulan mendatang. Hal itu bisa dicegah bila banyak warga Jerman bersedia divaksinasi. Dia juga meminta mereka yang menolak divaksin agar dibatasi aksesnya.

Usulan Braun itu ditolak beberapa politisi senior termasuk Armin Laschet, kandidat konservatif yang diprediksi menggantikan Angela Merkel sebagai kanselir dalam pemilihan umum pada 26 September mendatang.

Lebih dari dua bulan kasus Covid-19 di Jerman mengalami penurunan. Namun pada Juli, kasusnya mulai meningkat seiring dengan menyebarnya varian delta di Eropa.

Helge Braun mengatakan kepada surat kabar Bild am Sonntag bahwa kasus meningkat 60 persen per minggu meskipun hampir setengah dari rakyat Jerman sudah divaksinasi penuh.

"Jika varian Delta terus menyebar pada tingkat ini dan kami tidak melawannya dengan tingkat vaksinasi yang sangat tinggi atau perubahan perilaku, kasus bisa naik hingga 850 (per 100.000 orang) hanya dalam sembilan minggu," katanya.

Advertising
Advertising

Angka itu setara dengan 100 ribu kasus harian Covid-19. Jika itu terjadi, Braun khawatir banyak orang yang harus dikarantina hingga menyebabkan kekacauan dalam perekonomian.

Braun mendesak rakyat Jerman mau divaksinasi. "Orang yang tidak divaksin berarti tidak bisa mengunjungi restoran, bioskop, dan ke stadion karena risikonya terlalu tinggi," katanya seperti dilansir dari Reuters.

Sekitar 60 persen dari 83 juta rakyat Jerman telah mendapatkan suntikan pertama vaksin Covid-19. Sekitar 48 persen lainnya telah divaksinasi lengkap. Angela Merkel telah lama mengatakan tidak mewajibkan vaksinasi.

Komentar Braun memicu perdebatan dengan beberapa politisi yang mendukung gagasan tersebut dan sebagian lain menentangnya termasuk Laschet.

"Saya tidak berpikir vaksinasi wajib atau menekan orang-orang agar mau divaksin," kata Laschet kepada televisi ZDF. "Kami memiliki aturan bahwa Anda harus menjalani tes, divaksinasi atau pulih. Itu adalah prinsip yang baik," katanya.

Institut Robert Koch untuk penyakit menular mengatakan jumlah kasus di Jerman meningkat 1.387 menjadi 3,76 juta. Selama tujuh hari terakhir, kasusnya naik tipis menjadi 13,8 per 100.000 orang. Sekitar 91.524 orang telah meninggal karena Covid-19.

Baca: Banjir Bandang di Eropa, Ketika Peringatan Dini tak Mencegah Tragedi

DEWI | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

19 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

4 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

4 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya