Setelah Banjir Hebat, Cina Kini Dilanda Bencana Topan In-fa

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Juli 2021 15:09 WIB

Sejumlah warga berada di alat berat front loader saat melintasi jalan yang banjir akibat hujan deras di Zhengzhou, provinsi Henan, Cina, 23 Juli 2021. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penerbangan di Shanghai, Cina terpaksa dibatalkan setelah topan In-fa melanda wilayah ini pada Minggu, 25 Juli 2021. Angin topan juga membuat kereta bawah tanah menangguhkan perjalanan.

Angin topan In-fa pertama kali melanda distrik Putuo di kota Zhoushan, sebuah pelabuhan utama di provinsi pantai timur Zhejiang, pada Minggu dinihari pukul 12:30 malam, seperti dikutip dari CCTV.

Badai melanda Cina tengah yang masih belum pulih akibat diterjang banjir besar yang menewaskan sedikitnya 58 orang. Banjir juga memutus aliran listrik dan memaksa relokasi lebih dari 1 juta orang.

"Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan keselamatan jiwa dan harta benda, melakukan segalanya untuk meminimalkan kerugian bencana serta berusaha agar tak ada korban tewas dan sedikit kerugian ekonomi," kata Yuan Jiajun dari Partai Komunis provinsi Zhejiang.

Badan Meteorologi sebelumnya mengatakan topan bergerak dengan kecepatan 15 kilometer per jam. Kecepatan topan In-fa mencapai 38 meter per detik. Angin topan In-fa melewati Shanghai dan terus bergerak menuju provinsi Jiangsu.

Advertising
Advertising

Pemerintah Zhejiang lalu menutup sekolah dan pasar serta menutup lalu lintas jalan saat diperlukan untuk mengatasi bencana angin topan ini.

Kota Shanghai yang didiami oleh 26 juta orang penduduk, dan Kota Hangzhou di selatan membatalkan penerbangan masuk dan keluar mulai Sabtu. Banyak layanan kereta api di wilayah tersebut juga dihentikan.

Pemerintah Shanghai mengatakan akan memperlambat kereta bawah tanahnya, sementara otoritas Hangzhou memperingatkan penduduk bahwa kereta bawah tanah akan ditangguhkan.

Banjir di Cina yang terjadi di Kota Zhengzhou pada pertengahan pekan lalu telah menewaskan 12 orang yang terjebak di kereta bawah tanah.

DEWI | REUTERS

Berita terkait

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

3 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

40 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

5 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

6 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya