Kandidat Anggota Parlemen dari Partai Komunis Rusia Terdepak dari Pemilu

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 24 Juli 2021 21:04 WIB

Pavel Grudinin, politikus dari Partai Komunis Rusia. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Pemilu Rusia pada Sabtu melarang Pavel Grudinin untuk maju sebagai kandidat dalam pemilu parlemen September 2021 mendatang. Grudinin adalah kandidat dari Partai Komunis dan menjadi politikus kelas kakap dari kubu oposisi, yang didiskualifikasi dari pemilu.

Grudinin bukan sosok yang asing di panggung politik Rusia. Dia pernah melawan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pemilu 2018 lalu dan mendapatkan 12 persen suara.

Menurut jajak pendapat awal, pejabat Presiden Vladimir Putin merupakan calon presiden inkumben yang diperkirakan 69 persen warga akan memilihnya.

Advertising
Advertising

Grudinin di depak dari pemilu parlemen September nanti karena jaksa penuntut menemukan dia memiliki saham di perusahaan asing. Kantor berita Interfax mewartakan Grudinin, yang juga seorang bos kaya raya bidang pertanian, menyangkal tuduhan jaksa tersebut.

Dia menegaskan tidak punya aset asing. Dia pun sangat yakin di diskualifikasi oleh komisi pemilihan umum karena untuk menjegal kandidat kuat dari partai-partai oposisi dalam pemilu September nanti.

Belum lama ini survei memperlihatkan partai Komunis Rusia dan partai-partai oposisi lainnya bisa menjadi ancaman bagi Partai Persatuan Rusia dalam pemilu parlemen untuk wilayah negara bagian Duma. Partai Persatuan Rusia adalah partai yang menggolkan Putin ke kursi presiden.

“Partai Komunis adalah partai oposisi. Seseorang takut dengan dampak besar dari persatuan kekuatan sayap kiri,” kata Grudinin.

Terdepaknya Grudinin dari pemilu parlemen membuat Ketua Partai Komunis Rusia Gennady Zyuganov angkat suara. Dia berjanji akan mengajukan banding ke Mahkamah Agung atas keputusan komisi pemilu Rusia tersebut.

Survei yang dilakukan lembaga independen Levada Centre pada Maret 2021 menemukan sebanyak 27 persen warga Rusia akan memberikan hak suara mereka untuk Partai Persatuan Rusia, 10 persen lainnya akan mendukung Partai Komunis dan 12 persen berencana mendukung Partai Liberal Demokrat (LDPR).

Baca juga: Rusia Sukses Uji Sistem Pertahanan Udara S-500, Hancurkan Rudal Balistik

Sumber: Reuters

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

16 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

18 jam lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

2 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

3 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya