Direktur Pembukaan Olimpiade Tokyo Dipecat karena Lelucon Tentang Holocaust

Kamis, 22 Juli 2021 12:00 WIB

Tim aerobatik Jepang, Blue Impulse, saat latihan untuk upacara pembukaan di Stadion Olimpiade Tokyo, Jepang, 21 Juli 2021.[REUTERS/Issei Kato]

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Olimpiade Tokyo pada 23 Juli, penyelenggara memecat direktur upacara pembukaan atas komentar yang dia buat tentang Holocaust.

Berita itu adalah yang terbaru dari serangkaian insiden memalukan bagi penyelenggara Olimpiade Tokyo yang telah memicu kemarahan di dalam dan luar negeri, dan datang hanya beberapa hari setelah seorang musisi terkenal dipaksa mundur sebagai komposer untuk upacara setelah laporan lama tentang tindakan perundungan dan perilaku kasarnya muncul kembali.

Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe, yang berpakaian sebagai tukang ledeng dari video gim Super Mario di Olimpiade Rio untuk mewakili Jepang, memainkan peran besar dalam menarik Olimpiade ke Tokyo.

Dalam pidatonya di depan ruang perjamuan yang penuh dengan anggota Komite Olimpiade Internasional pada tahun 2013 bahwa bencana nuklir yang masih ada di Fukushima "terkendali".

Pada saat itu, Abe dan para pendukungnya berharap Olimpiade akan sejajar dengan Olimpiade Tokyo 1964 yang menggembar-gemborkan kebangkitan bangsa itu setelah puluhan tahun mengalami stagnasi ekonomi dan juga menandai pemulihannya dari bencana nuklir dan alam yang menghancurkan pada tahun 2011.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, Olimpiade Tokyo, yang tertunda setahun karena pandemi global, menghadapi serangkaian kemunduran, termasuk keluarnya Yoshiro Mori, mantan ketua panitia penyelenggara Tokyo 2020, yang mengundurkan diri setelah membuat pernyataan seksis. Pengundurannya segera diikuti oleh pengunduran diri kepala kreatif Olimpiade Tokyo Hiroshi Sasaki setelah dia membuat komentar menghina tentang seorang penghibur perempuan Jepang yang populer.

Panitia penyelenggara Tokyo 2020 mengatakan Kentaro Kobayashi, yang terdaftar sebagai direktur pertunjukan untuk acara pembukaan Olimpiade, dipecat setelah lelucon yang dibuatnya tentang Holocaust sebagai bagian dari aksi komedinya pada 1998 dan muncul kembali di media Jepang.

Menurut Japan Times, Kobayashi mengolok-olok pembunuhan massal 6 juta orang Yahudi oleh Nazi dalam naskah untuk aksi komedinya pada 1998, termasuk mengatakan, "Ayo main Holocaust."

Seiko Hashimoto, presiden komite, mengatakan pada konferensi pers bahwa merupakan "tanggung jawabnya" bahwa organisasi tidak melakukan pemeriksaan latar belakang yang memadai pada direktur dan meminta maaf atas skandal terbaru.

Foto menunjukkan Kentaro Kobayashi (terlihat di panel foto) diperkenalkan pada konferensi pers yang diadakan pada bulan Desember 2019 pada upacara pembukaan dan penutupan Paralimpiade.[Kyodo News]

Simon Wiesenthal Center, sebuah organisasi hak asasi manusia Yahudi internasional, sebelumnya telah merilis sebuah pernyataan yang mengutuk perilaku Kobayashi di masa lalu.

"Setiap asosiasi orang ini ke Olimpiade Tokyo akan menghina ingatan enam juta orang Yahudi dan membuat ejekan kejam terhadap Paralimpiade," kata Abraham Cooper, seorang rabi dan dekan asosiasi dan direktur aksi sosial global dari pusat tersebut, dikutip dari Reuters, 22 Juli 2021.

Mantan komedian berusia 48 tahun itu merilis sebuah pernyataan yang meminta maaf atas apa yang dia katakan dalam video yang dirilis pada tahun 1998, dengan mengatakan bahwa itu "sangat tidak bijaksana," Kyodo News melaporkan.

Upacara pembukaan Olimpiade pada hari Jumat, yang biasanya menjadi pertunjukan utama dari negara tuan rumah, diperkecil dengan media Jepang melaporkan bahwa kurang dari 950 orang termasuk hanya sekitar 15 pemimpin global yang akan hadir.

Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden diperkirakan akan mendarat di Tokyo pada Kamis sore untuk upacara pembukaan Olimpiade, meningkatkan harapan bahwa dia mungkin juga menggunakan kehadirannya untuk membahas vaksin dengan Perdana Menteri Yoshihide Suga.

Joe Biden telah melakukan perjalanan melintasi Amerika Serikat mendesak lebih banyak orang di negara itu untuk disuntik.

Hanya sepertiga orang Jepang yang memiliki setidaknya satu dosis vaksin, memicu kekhawatiran publik bahwa Olimpiade bisa menjadi acara penyebar super virus corona. Sudah puluhan peserta dinyatakan positif Covid-19, memaksa penarikan atlet dan rekan satu tim ke dalam isolasi.

Televisi Jepang NHK mengatakan Abe memutuskan untuk tidak menghadiri upacara tersebut setelah pemerintah Jepang mengumumkan keadaan darurat dan pembatasan virus di Tokyo, dalam upaya untuk meminimalkan risiko kesehatan di antara penduduk dan pengunjung.

Infeksi Covid-19 telah melonjak di ibu kota dan diproyeksikan akan melonjak lebih jauh, membebani penyedia layanan kesehatan.

Dalam jajak pendapat baru-baru ini di surat kabar Asahi, 68% responden menyatakan keraguan tentang kemampuan penyelenggara Olimpiade untuk mengendalikan infeksi virus corona, dengan 55% mengatakan mereka menentang Olimpiade yang akan terus berlanjut.

Kompetisi Olimpiade Tokyo telah dimulai, dengan tim softball perempuan Jepang memberi tuan rumah kemenangan pada hari Rabu, sementara tim sepak bola perempuan AS yang berperingkat tinggi dikalahkan oleh tim Swedia.

Baca juga: Dukung Olimpiade Tokyo, Jill Biden Terbang ke Jepang

REUTERS | JAPAN TIMES | KYODO NEWS

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

40 menit lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

12 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

1 hari lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya