Miliarder Sekutu Donald Trump Ditangkap, Dituding Lobi UEA Secara Ilegal

Reporter

Terjemahan

Rabu, 21 Juli 2021 11:33 WIB

Poster bergambar mantan Presiden AS Donald Trump diletakkan di atas meja untuk menjaga jarak sosial di restoran Mie Hulu, di Kawasan Kuningan, Jakarta, 4 Maret 2021. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

TEMPO.CO, Jakarta - Thomas Barrack, mantan penasihat mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ditangkap pada Selasa, 21 Juli 2021. Dia disangka melakukan lobi asing ilegal terhadap Uni Emirat Arab.

Jaksa Federal di Brooklyn menggambarkan yang dilakukan Barrack adalah upaya untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri dari Presiden AS Donald Trump dalam kampanyenya di 2016.

Barrack dijerat dengan tujuh dakwaan dan bertindak sebagai agen UEA pada April 2016 dan April 2018. Dia juga didakwa menghalangi proses hukum dan membuat pernyataan palsu kepada agen penegak hukum federal.

Barrack adalah ketua komite pelantikan Trump. Beberapa tindakannya dituduh terkait dengan transisi kepresidenan.

Sebelum kasus Barrack mencuat, perusahaan Donald Trump juga terbelit kasus hukum. CFO Organisasi Trump, Allen Weisselberg didakwa telah menggelapkan pajak selama 15 tahun.

Advertising
Advertising

Menurut dakwaan jaksa, Barrack dijerat bersama dan dua tersangka lainnya yaitu Matthew Grimes dari Aspen, Colorado, dan Rashid Sultan Rashid Al Malik Alshahhi, seorang warga negara UEA. Keduanya dituding memanfaatkan status Barrack sebagai penasihat senior luar untuk kampanye Trump untuk memajukan kepentingan dan memberikan intelijen ke UEA. Mereka juga tdiak memberi tahu jaksa agung bahwa tindakan tersebut dilakukan atas arahan pejabat senior UEA.

Barrack secara langsung dan tidak langsung berhubungan dengan kepemimpinan senior UEA. Sedangkan Alshahhi disebut sebagai senjata rahasia untuk mempromosikan agenda kebijakan luar negeri UEA di Amerika.

Barrack, yang ditangkap di Los Angeles, juga dituduh berulang kali berbohong selama wawancara FBI tentang hubungannya dengan UEA.

Barrack dan Grimes muncul di pengadilan Selasa sore di Los Angeles. Hakim Patricia Donahue memerintahkan Barrack dan Grimes ditahan sampai sidang pada Senin pekan depan.

Kedutaan UEA di Washington tidak segera membalas permintaan komentar. Sementara juru bicara Barrack membantah tuduhan tersebut. "Mr Barrack telah sukarela bekerja sama dengan penyelidik sejak awal. Dia tidak bersalah dan akan mengaku tidak bersalah," kata juru bicara itu.

Pejabat Departemen Kehakiman AS Mark Lesko mengatakan dalam keterangan tertulisnya bahwa para terdakwa berulang kali memanfaatkan persahabatan Barrack dan Donald Trump.

Barrack, 74, adalah sekutu lama Donald Trump dan pendiri perusahaan ekuitas swasta yang berfokus pada infrastruktur digital DigitalBridge Group Inc. Barrack mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif DigitalBridge pada tahun 2020.

Pada bulan April, ia mengundurkan diri sebagai ketua eksekutif perusahaan tetapi tetap sebagai direktur non-eksekutif. Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai $ 1 miliar.

Baca: Dokumen Rahasia Tarif Impor Mobil Era Donal Trump Dibongkar

CNN | REUTERS

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

8 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

9 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

9 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

10 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

10 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

11 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

12 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

12 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

12 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

13 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya