Virus Corona, Makan di Restoran di Singapura Jadi Makin Ketat

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Juli 2021 21:30 WIB

Orang-orang makan di luar ruangan sebelum pemberlakuan lockdown pada hari Minggu, karena lonjakan kasus penyakit coronavirus (COVID-19) di Singapura ,14 Mei 2021. Selama Lockdown, warga dilarang makan di restoran dan pekerja diharap dapat bekerja dari rumah. REUTERS/Caroline Chia

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura mulai Senin, 19 Juli 2021, memperketat aturan bagi mereka yang ingin makan di restoran. Dengan adanya pengetatan aturan ini, setidaknya 10 restoran cepat saji dan restoran lainnya di Singapura, memutuskan satu meja tak boleh diisi lebih dari 2 orang.

Sebelumnya pada Jumat, 16 Juli 2021, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan warga yang sudah mendapat dua dosis vaksin virus corona, boleh makan di restoran sampai lima orang dalam satu meja. Namun pemilik restoran atau usaha makan, memiliki fleksibilitas untuk menentukan aturan di restoran mereka, apakah berdasarkan pengelompokan yang sudah imunisasi vaksin virus corona atau berapa jumlah orang yang boleh duduk dalam satu meja.

Ruang dan kursi berdiri yang harus dihindari oleh penumpang transportasi umum Singapura akan ditandai.[Kelvin Chng/Straits Times]

Advertising
Advertising

Restoran cepat saji di Singapura seperti McDonald’s, Burger King, KFC, Subway, Long John Silver’s, Toast Box, Carl’s Jr, Nando's, Arnold's Fried Chicken, The Coffee Bean & Tea Leaf, memutuskan hanya akan membolehkan dua orang duduk dalam satu meja, jika mereka ingin makan di restoran. Aturan ini telah diumumkan di media sosial mereka dan sebagian besar akan berlaku sampai 8 Agustus 2021.

Aturan pembatasan ruang gerak masyarakat di Singapura berlaku mulai 19 Juli 2021 sampai 8 Agustus 2021. Restoran atau tempat makan di Singapura hanya membolehkan 5 tamu duduk berkelompok dalam satu meja dan itu hanya berlaku bagi yang sudah suntik dua dosis vaksin virus corona. Sedangkan yang belum imunisasi vaksin virus corona, hanya boleh duduk dua orang tamu dalam satu meja di restoran.

Makan di pusat jajan, food courts atau kedai kopi, tidak boleh lebih dari dua orang dalam satu meja, papun status imunisasi vaksin virus corona mereka. Sedangkan anak-anak usia di bawah 12 tahun dan mereka yang belum diimunisasi vaksin virus corona namun hasil tes virus corona mereka negatif, maka mereka bisa makan di restoran sampai lima orang dalam satu meja.

Singapura memutuskan untuk memperketat aturan ruang gerak masyarakat menyusul naiknya kasus positif Covid-19 dan di temukannya kluster, tempat karaoke KTV. Temuan penyebaran Covid-19 di kluster tempat karaoke terungkap pada 12 Juli 2021.

Dari kluster tersebut, sudah muncul 173 kasus infeksi virus corona. Sedangkan pada Minggu, 18 Juli 2021, muncul lagi kluster penyebaran virus corona di Pelabuhan Jurong Fishery Port, Hong Lim Market & Food Centre dengan temuan 63 kasus positif Covid-19.

Pada Minggu, 18 Juli 2021, Singapura melaporkan ada 88 kasus positif Covid-19 yang ditularkan secara lokal. Dengan adanya penambahan ini, maka total ada 63.073 kasus infeksi virus corona di negara itu.

Baca juga: Jadi Kluster COVID-19, Pemerintah Singapura Tahan Izin 400 Tempat Hiburan Malam

Sumber: channelnewsasia.com

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

4 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

8 jam lalu

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya