PBB Soroti Penyebaran Corona di Indonesia, Dukung Kebijakan PPKM Darurat

Rabu, 14 Juli 2021 20:00 WIB

Foto udara proses pemakaman jenazah menggunakan protokol Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Sabtu, 3 Juli 2021. Menurut data satgas penanganan Covid-19 kasus positif Covid-19 bertambah 27.913 pada 3 Juli 2021 dan pasien yang meninggal dunia akibat virus corona bertambah 493. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris-Jenderal PBB Antonio Guterres pada awal pekan lalu mengumumkan bahwa di seluruh dunia, 4 juta orang telah meninggal karena virus corona. Saat yang sama, Indonesia, sedang dilanda pandemi cukup parah, mencatat kenaikan tertinggi dalam infeksi dan kematian harian.

PBB di Indonesia dalam keterangannya, Rabu, 14 Juli 2021, menjelaskan bawah dua kondisi yang terjadi bersamaan itu menyoroti bahwa ketika beberapa negara berencana melonggarkan pembatasan pergerakan dan acara sosial, pandemi Covid-19 ternyata belum berakhir. Faktanya, upaya global yang berkelanjutan dan terpadu masih sangat diperlukan untuk membatasi jumlah korban tragis Covid-19, dan menahan penyebaran.

“Kami sangat khawatir dengan peningkatan tajam kasus dan kematian COVID-19 di Indonesia, didorong oleh varian Delta yang sangat mudah menular. Krisis yang sedang kami tangani di sini berfungsi sebagai pengingat bahwa tidak ada dari kita yang dilindungi sampai kita semua terlindungi,” kata Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand.

Hingga 9 Juli 2021, di Indonesia ada 64.631 kematian akibat COVID-19. Sedangkan catatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sejak Juni setidaknya 30 dokter telah meninggal.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka PBB di Indonesia mendukung kebijakan PPKM darurat yang mengatur pembatasan pertemuan publik, mengurangi jam operasional, dan mengharuskan sebagian besar orang untuk bekerja dari rumah. Aturan tersebut berlaku per 3 Juli 2021 sebagai bagian dari upaya memperlambat penyebaran COVID-19.

Advertising
Advertising

PBB di Indonesia juga berharap, kebijakan yang diberlakukan tersebut, bisa mengendalikan peredaran varian Delta Covid-19, dan mengurangi kematian akibat virus tersebut. Namun para ahli memperingatkan bahwa varian Delta menimbulkan ancaman di luar Jawa dan Bali.

“Semua wilayah negara harus memastikan implementasi dan pemantauan kesehatan masyarakat dan tindakan sosial yang tepat waktu, termasuk pembatasan pergerakan. Provinsi lain harus belajar dari pelajaran Jakarta dan Jawa untuk secara proaktif menerapkan tindakan darurat terlebih dahulu, sebelum situasi menjadi tidak terkendali,” demikian keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya 7 Juli 2021 lalu.

Baca juga: Lonjakan Corona, UGM Siapkan Hotel dan Wisma Jadi Shelter Covid-19

Berita terkait

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

3 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

3 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

4 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

5 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

5 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

5 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

6 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya