Hadapi Varian Delta, Thailand Akan Campur Vaksin Sinovac dengan AstraZeneca

Senin, 12 Juli 2021 16:00 WIB

Seorang perempuan menerima vaksin Covid-19 CoronaVac buatan Sinovac China setelah ratusan penduduk di distrik tersebut dinyatakan positif mengidap penyakit coronavirus di Bangkok, Thailand, 7 April 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand akan memberikan suntikan vaksin AstraZeneca setelah satu dosis vaksin Sinovac sebagai strategi vaksinasi baru negara melawan varian Delta yang lebih menular, kata menteri kesehatan Thailand pada Senin,

Rencana tersebut, jika diterapkan, akan menjadi strategi pertama di dunia yang mencampurkan vaksin corona buatan Cina dengan vaksin buatan Barat yang diumumkan secara publik.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap varian yang sangat menular, kata Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul.

"Ini untuk meningkatkan proteksi terhadap varian Delta dan membangun kekebalan tingkat tinggi terhadap penyakit tersebut," kata Menkes Anutin, dikutip dari Reuters, 12 Juli 2021.

Thailand dan Indonesia telah melaporkan infeksi terobosan di antara pekerja medis dan garis depan yang diinokulasi dengan vaksin Sinovac, vaksin yang berbasis pada virus yang dijinakkan.

Advertising
Advertising

Setelah diinokulasi penuh dengan 2 dosis vaksin Sinovac, lebih dari 600 pekerja medis telah didiagnosis terinfeksi Covid-19, menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand pada Senin, Thaiger melaporkan.

Sebanyak 618 rumah sakit dan staf medis Thailand telah terinfeksi Covid-19 meski telah menerima vaksin buatan Cina.

Tidak dikonfirmasi apakah mereka terinfeksi varian Delta yang terbukti tidak efektif melawan Sinovac.

Lebih dari 677.000 pekerja di bidang medis menerima dua dosis Sinovac ketika upaya vaksinasi dimulai di Thailand pada Februari.

Data Kementerian Kesehatan dari awal April hingga kemarin menunjukkan 618 di antaranya kemudian terinfeksi Covid-19. Dari mereka yang terinfeksi, 1 staf medis dalam kondisi kritis dan 1 perawat meninggal karena penyakit tersebut.

Sebelumnya muncul proposal untuk memberikan suntikan penguat dari vaksin yang berbeda kepada mereka yang menerima vaksin Sinovac, setelah penelitian menunjukkan bahwa varian Delta dengan cepat menyebar melalui Thailand kebal terhadap Sinovac. Para ahli merekomendasikan vaksin mRNA seperti Pfizer atau Moderna, tetapi Thailand belum memilikinya, menurut laporan Bangkok Post.

Indonesia menghadapi masalah serupa, di mana pekerja medis yang disuntik vaksin Sinovac telah terjangkit Covid-19, dan memutuskan untuk memberikan vaksin Moderna sebagai suntikan dosis penguat kepada para pekerja yang sudah divaksinasi vaksin Sinovac.

Baca juga: 600 Tenaga Medis Thailand Positif COVID-19 Meski Sudah Menerima Vaksin Sinovac

REUTERS | THAIGER | BANGKOK POST

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

4 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya