Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise Adalah Tim Komando Terlatih

Jumat, 9 Juli 2021 11:30 WIB

Tersangka dalam pembunuhan Presiden Jovenel Moise, yang ditembak mati Rabu pagi di rumahnya, ditunjukkan kepada media di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. [REUTERS/Estailove St-Val]

TEMPO.CO, Jakarta - Para pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise adalah tim komando bersenjata lengkap yang terdiri dari 26 orang Kolombia dan dua orang Haiti-Amerika, kata pihak berwenang pada Kamis.

Jovenel Moise, 53 tahun, ditembak mati pada Rabu pagi di rumahnya yang dikatakan para pejabat sebagai sekelompok pembunuh asing terlatih, yang membuat negara termiskin di Amerika itu semakin bergejolak di tengah perpecahan politik, kelaparan, dan kekerasan geng yang meluas.

Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano mengatakan temuan awal menunjukkan bahwa warga Kolombia yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan itu adalah pensiunan anggota angkatan bersenjata negaranya, dan berjanji untuk mendukung penyelidikan di Haiti.

Menurut laporan Reuters, 9 Juli 2021, polisi melacak para tersangka pembunuh pada hari Rabu ke sebuah rumah di dekat tempat kejadian kejahatan di Petionville, pinggiran utara perbukitan ibu kota, Port-au-Prince.

Advertising
Advertising

Baku tembak berlangsung hingga larut malam dan pihak berwenang menahan sejumlah tersangka pada Kamis.

Presiden Haiti Jovenel Moise berbicara selama upacara penobatan komite penasihat independen untuk penyusunan konstitusi baru di Istana Nasional di Port-au-Prince, Haiti 30 Oktober 2020. [REUTERS/Andres Martinez Casares/File Photo]

Kepala Kepolisian Haiti Leon Charles mengarak 17 pria di depan wartawan pada konferensi pers Kamis malam, menunjukkan sejumlah paspor Kolombia, ditambah senapan serbu, parang, walkie-talkie dan perkakas termasuk pemotong baut dan palu.

"Orang asing datang ke negara kami untuk membunuh presiden," kata Charles, mencatat ada 26 warga Kolombia dan dua warga Amerika-Haiti.

Dia mengungkapkan bahwa 15 orang Kolombia ditangkap, seperti juga warga Amerika Haiti. Tiga dari penyerang tewas dan delapan masih buron, kata Charles.

Jorge Luis Vargas, direktur polisi nasional Kolombia, mengatakan dia telah menerima permintaan informasi dari Haiti tentang enam tersangka, dua di antaranya tampaknya tewas dalam baku tembak dengan polisi Haiti. Empat lainnya ditahan.

Menteri pemilihan dan hubungan antarpartai Haiti, Mathias Pierre, mengidentifikasi tersangka Haiti-Amerika sebagai James Solages, 35 tahun, dan Joseph Vincent, 55 tahun.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS tidak dapat memastikan apakah ada warga AS di antara mereka yang ditahan, tetapi pihak berwenang AS telah menghubungi pejabat Haiti, termasuk penyelidik, untuk membahas bagaimana AS dapat membantu.

Status darurat 15 hari diumumkan pada Rabu untuk membantu pihak berwenang menangkap para pembunuh.

Namun, Perdana Menteri sementara Claude Joseph mengatakan pada hari Kamis sudah waktunya bagi ekonomi untuk dibuka kembali dan dia telah memberikan instruksi kepada bandara untuk memulai kembali operasi.

Orang-orang berdiri di samping mobil polisi dan barisan polisi kuning di dekat kediaman Presiden Haiti Jovenel Moise setelah dia ditembak mati oleh penyerang tak dikenal, di Port-au-Prince, Haiti, 7 Juli 2021. [REUTERS/Estailove St-Val]

Kerumunan yang marah berkumpul pada Kamis pagi untuk menyaksikan operasi polisi berlangsung, dengan beberapa orang membakar mobil para tersangka. Selongsong peluru berserakan di jalan dekat rumah tersangka.

"Bakar mereka!" teriak beberapa dari ratusan orang di luar kantor polisi tempat para tersangka ditahan.

Charles mengatakan masyarakat telah membantu polisi menemukan para tersangka, tetapi dia memohon kepada penduduk kota tepi laut yang luas berpenduduk 1 juta orang itu untuk tidak main hakim sendiri.

Para pejabat di negara Karibia yang sebagian besar berbahasa Prancis dan Kreol itu mengatakan pada Rabu bahwa para pembunuh tampaknya berbicara dalam bahasa Inggris dan Spanyol.

"Itu adalah komando lengkap yang dilengkapi dengan baik, dengan lebih dari enam mobil dan banyak peralatan," kata Pierre.

Para pejabat belum mengungkap motif pembunuhan itu. Sejak menjabat presiden Haiti pada tahun 2017, Jovenel Moise telah menghadapi protes massal terhadap pemerintahannya, pertama atas tuduhan korupsi dan pengelolaan ekonominya, kemudian atas cengkeramannya yang meningkat pada kekuasaan.

Baca juga: Istri Presiden Haiti Jovenel Moise Dalam Kondisi Kritis

REUTERS

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

13 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

4 hari lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

4 hari lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

13 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

14 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

14 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya